Â
Sudah cukup lama awak tak berkopdar ria dengan kompasianer. Sabtu, 10 November 2018 {Semangat Hari Pahlawan} bergegas ke Kolla Place di kawasan Sabang Jakarta Pusat. Selain ingin bersua dengan sahabat blogger tergabung komunitas Click / Commuterline Community of Kompasiana dikomandoi Mbak Muthiah Alhasany, ada manusia magnet disana. Dialah Mas Yon Bayu (YB).Â
Workshop Belajar Membuat Vlog bagi Pemula diikuti  23 kompasianer dari beragam usia. Pemula banget bagi awak dan sobat se almamater Syed Taufikuieks.  Terbelalak itulah kosa taka paling tepat ketika  mendengarkan kelancaran YB menjelaskan secara detail apa itu vlog dan seluk beluk kompetisi dunia maya.
Ini dia dunia baru yang dulunya hanya sebatas menulis, posting kemudian kopdar, kompasianival dan menerbitkan buku. Â Belum terpikir bagaimana mendapatkan uang banyak dari dunia ini. Ternyata diluar sana awak ketinggalan banget. Dunia blogger itu bertingkat tingkat ibarat susunan langit 1 sampai langit ke 7. Â YB sudah bertengger dilangit 5 berkat kerja keras pantang menyerah. Wajar ketika memperlihatkan account pertambahan nilai $ berdasarkan hitungan hari bahkan per-menit. Â "Bukan sombong atau rendah hati tetapi memang diantaranya beda tipis" Â gurau YB Â Â
Satu hal pasti seperti diungkapkan YB bahwa apapun profesi anak manusia di muka bumi ini harus menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi. Kalau tidak akan tergerus kemajuan zaman, hanyut dalam kenestapaan. Fakta :  hanya 2 dari  10 wartawan jaman surat kabar harian survival. Bisa selamat dalam artian wartawan yang mau belajar teknologie informasi berhubungan dengan internet.  Gaptek dilawan maka hiduppun bertahan.
Selama  kurang lebih 2 jam YB menjelaskan secara sistematis bagaimana mendapatkan uang dari pekerjaan jurnalis. Ada 4 tahapan yang perlu dilalui, namun awak lebih tertarik pada tahapan terakhir yaitu bertambahnya debet rekening bank.  Tidak munafik bukan, karena  pekerjaan ini halalan thoyiban, legal / tidak melanggar hukum dengan satu syarat : serius belajar dan bekerja keras. Sangat keras.
Ya itulah personal branding.  Brand YB bukan sekedar karena menerima penghargaan The Best Opinion kompasianer 2017 tetapi justru komitment.  " Walau anda sudah membaca sedemikian banyak berita di media. tidak lengkap rasanya sebelum membaca opini Yon Bayu" Inilah keberanian luar biasa menampilkan brand.  Hasilnya ? anda sendiri bisa menilai dari HL ke HL setiap posting penulis kawakan yang acap mengenakan busana casual span jean kaos  hitam. .
"Jangan remehkan viewer, mereka asset yang setia mengikuti, membaca, menonton karya kita. Tidak peduli apakah dia hatter karena pada dasarnya mereka adalah the real fans. Merekalah yang membesarkan kita"  ungkap YB terkait roh tulisan yang bernama komentar, kliq dan subscribe.  Bapak 2 anak ini memang menarik kalau tidak mau dikategorikan luar biasa.  Pertama dia ikhlas berbagi ilmu, kedua dia berniat berbagi rezeki memberi hadiah (uang 1 juta) kepada peserta workshop. Hadiah diberikan kepada para peserta yang  dinilai memenuhi syarat jurnalistik versi YB  Â
Selama workshop, YB mempraktekkan bagaimana proses membuat vlog. Melalui laptop yang di tampakkan di layar LED dengan sangat terampil membuka akunt internet, proses editing sampai up load di youtube. Kemudian kami secara langsung (online) menyaksikan kliq bermasukan. Â Awak yang rada rada gaptek terpesona kecuali peserta anak anak muda. Bang Nur Terbit kompasianer senior merasa berbahagia mendapatkan masukan berharga terkait kiat "menjual" Â vlog. Â Â
Point yang ingin disampaikan disini adalah bahwa ternyata banyak Dollar ($) bisa diperoleh dari youtube.  Penghasilan tidak mudah didapat harus melalui perjuangan pantang menyerah.  Workshop Vloger tidak cukup sekali, perlu les privat lanjutan  dan belajar sendiri agar bisa menyamai (bukan menyaingi) YB.  Seorang pemula baru bisa naik tingkat setelah melewati variable durasi waktu dan indikator baku youtube.  Pasti bisa sampai  tiba saatnya Vloger mendapat  surat resmi  by post from Manajemen Youtube.
Salamsalaman
TD
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H