Â
sumber : detik.com
Seperti diberitakan detik.com Jakarta - Sekitar 70 anggota keluarga penumpang korban Lion Air JT610 sudah melakukan tes DNA di RS Polri. Sudah diterima juga 185 data antemortem.  "Sejauh ini data antemortem yang kita terima sudah 185 dan DNA-nya sekitar 70 dan masih berlangsung proses DNA-nya," kata Kapusdokkes Polri Brigjen Arthur Tampi dalam jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018).
Ketika musibah tiba nan tertinggal duka. Dukapun jangan bertambah tambah karena keluarga tidak mendapatkan informasi dan pelayanan paripurna. Berangkat dari pemikiran tersebut Rumah Sakit Bhayangkara Tk I RS Soekanto yang lebih dikenal masyarakat dengan RS Polri Kramatjati menyediakan pelayanan prima.
Pelayanan itu bukan sekedar identifikasi jenazah tetapi pelayanan diberikan secara menyeluruh dan utuh untuk keluarga korban. Kapusdokkes Polri Brigjen Pol dr. Arthur Tampi dan Karumkit Polri Kombes Pol. dr Musyafak memimpin langsung pelayanan tersebut dengan mengerahkan personil sesuai dengan bidang tugas masing masing.
Seperti diketahui proses identifikasi akan berlangsung lama.  Durasi waktu tidak bisa ditentukan bergantung dengan tingkat kesulitan dalam menentukan sedemikian banyak jenazah sesuai dengan data ante mortem. Oleh karena itu keluarga pasien tentu perlu mendapat pelayanan terbaik sembari menunggu kepastian kapan korban musibah berhasil di  identifikasi.  Setelah itu baru dilakukan penyerahkan jenazah untuk disemayamkan oleh keluarga masing masing.
Sesuai arahan Kapusdokkes Polri disediakan tempat khusus berupa ruang istirahat di lantai 1 Gedung Promoter. Ruang yang sangat nyaman, sejuk serta luas. Â Tersedia pula tempat khusus shalat dan ruang pelayanan psikologi. Â Tampak keluarga pasien berkumpul dengan sanak keluarga, ada yang sedang menyaksikan siaran televisi dan ada pula yang terbaring tidur tiduran diatas karpet merah.
Petugas dari instansi lain seperti Jasa Raharja dan Taspen hilir mudik mengumpulkan data keluarga korban yang berhak mendapat santunan. Selain itu ada pula kepedulian dari Baznas dan Dompet Dhuafa menyediakan minuman hangat dan kue didekat  2 gedung sentra visum.
Demikianlah semua pihak sesuai dengan tugas dan kepentingan sangat peduli memberikan pelayanan prima kepada keluarga korban musibah. Â Lion sebagai penjuru dari musibah ini menyediakan beberapa Hotel di sekitar Cawang Jakarta Timur guna transit keluarga korban. Â Sedangkan di waktu pagi, siang dan sore mereka mendapat tempat yang nyaman di RS Polri Kramatjati.
Personil Pusdokkes Polri memiliki ahli forensic handal berpengalaman internasional  identifikasi jenazah yang bernaung dalam Tim Disaster Victim Identification (DVI). Gedung pelayanan otopsi berada di bagian belakang RS Polri sedangan untuk pelayanan keluarga dan pusat informasi berada terpisah di dekat poliklinik bagian muka RS Polri.  Terpisahnya dua  bagian ini untuk mempermudah pelayanan kepada keluarga korban.
Keluarga cukup menunggu di ruang khusus yang nyaman yang telah disediakan sembari memonitor bagaimana perkembangan proses indentifikasi.
Pelayanan prima adalah tuntutan zaman. Â RS Polri telah mengaplikasikan services exellent sesuai dengan visi Kapolri Jendral Tito Karnavian : Promoter. Â Profesional dalam melaksanakan tugas, mengaplikasikan peralatan modern serta membangun kepercayaan melalui sikap pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat.
Paling tidak kualitas prima pelayanan Rumah Sakit Polri diharapkan bisa mengurangi duka nestapa keluarga. Filosofi kehidupan hadir disini jangan ditambah susah orang yang sedang lara. Berikan yang terbaik agar beban dan penderitaan itu lambat laun semakin berkurang sejalan dengan keikhlasan menerima takdir Tuhan Yang Maha Kuasa.
Salamsalaman
TD Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H