Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pelayanan Prima Rumah Sakit Polri Untuk Keluarga Korban Kecelakaan Pesawat Lion Air

30 Oktober 2018   17:09 Diperbarui: 30 Oktober 2018   18:16 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

sumber : detik.com

Seperti diberitakan detik.com Jakarta - Sekitar 70 anggota keluarga penumpang korban Lion Air JT610 sudah melakukan tes DNA di RS Polri. Sudah diterima juga 185 data antemortem.  "Sejauh ini data antemortem yang kita terima sudah 185 dan DNA-nya sekitar 70 dan masih berlangsung proses DNA-nya," kata Kapusdokkes Polri Brigjen Arthur Tampi dalam jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018).

Ketika musibah tiba nan tertinggal duka. Dukapun jangan bertambah tambah karena keluarga tidak mendapatkan informasi dan pelayanan paripurna. Berangkat dari pemikiran tersebut Rumah Sakit Bhayangkara Tk I RS Soekanto yang lebih dikenal masyarakat dengan RS Polri Kramatjati menyediakan pelayanan prima.

rs24-5bd834a512ae94436d76b433.jpg
rs24-5bd834a512ae94436d76b433.jpg
Dalam kamus manajemen,  pelayanan prima (services excellent) di terjemahkan sebagai pelayanan berlebih. Berlebih dari pelayanan biasa yang diberikan dalam rangka memberikan yang terbaik untuk konsumen. RS Polri menjadi tumpuan utama dalam identifikasi korban bencana sesuai dengan tugas pokok di bidang Kedokteran Kepolisian (Dokpol).

Pelayanan itu bukan sekedar identifikasi jenazah tetapi pelayanan diberikan secara menyeluruh dan utuh untuk keluarga korban. Kapusdokkes Polri Brigjen Pol dr. Arthur Tampi dan Karumkit Polri Kombes Pol. dr Musyafak memimpin langsung pelayanan tersebut dengan mengerahkan personil sesuai dengan bidang tugas masing masing.

Seperti diketahui proses identifikasi akan berlangsung lama.  Durasi waktu tidak bisa ditentukan bergantung dengan tingkat kesulitan dalam menentukan sedemikian banyak jenazah sesuai dengan data ante mortem. Oleh karena itu keluarga pasien tentu perlu mendapat pelayanan terbaik sembari menunggu kepastian kapan korban musibah berhasil di  identifikasi.  Setelah itu baru dilakukan penyerahkan jenazah untuk disemayamkan oleh keluarga masing masing.

rs25-5bd82fceaeebe14885388885.jpg
rs25-5bd82fceaeebe14885388885.jpg
Ketika  berada didepan gedung sentra visum dan medikolegal menyaksikan Kombes Pol. Drg  Lisda Setyawan di wawancara media,  awak  disapa Kombes Pol drg Triawan Marsudi.  Beliau menjelaskan bahwa RS Polri menyediakan tempat khusus di Gedung Promoter bagi keluarga korban. Hal itu dilakukan belajar dari pengalaman manajemen indentifikasi korban musibah Air Asia di Surabaya.

Sesuai arahan Kapusdokkes Polri disediakan tempat khusus berupa ruang istirahat di lantai 1 Gedung Promoter. Ruang yang sangat nyaman, sejuk serta luas.  Tersedia pula tempat khusus shalat dan ruang pelayanan psikologi.  Tampak keluarga pasien berkumpul dengan sanak keluarga, ada yang sedang menyaksikan siaran televisi dan ada pula yang terbaring tidur tiduran diatas karpet merah.

rs26-5bd832ca43322f6e470675b6.jpg
rs26-5bd832ca43322f6e470675b6.jpg
Sementara AKBP Sinung dan Kompol Bambang Sunargo  mengatur  petugas untuk menyempurnakan fasilitas  ruang pelayanan tersebut. Ruang spesialm keluarga korban  sudah disediakan sejak kemarin (29 Oktober 2018). Terlihat pula dari pihak Lion menyediakan nasi kotak yang baru diturunkan dari mobil. Ruang ini digunakan pula oleh pihak pihak terkait dengan keluarga korban. 

Petugas dari instansi lain seperti Jasa Raharja dan Taspen hilir mudik mengumpulkan data keluarga korban yang berhak mendapat santunan. Selain itu ada pula kepedulian dari Baznas dan Dompet Dhuafa menyediakan minuman hangat dan kue didekat  2 gedung sentra visum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun