Akhirnya Kartu Pelayanan Transjakarta Gratis awak terima juga. Terima Kasih Pak Gubernur dan Jajaran Transjakarta. Salah satu hak Komunitas Manula terpenuhi.
Kini bisa menikmati transportasi di seputar Ibukota tanpa sedikitpun mengeluarkan biaya pribadi. Izinkan menggunakan kosa kata akhirnya bersebab proses mendapatkan Kartu Gratis boleh dikatakan seru dan sedikit melelahkan terutama untuk seorang pensiunan.
Rabu, 3 Oktober 2018 seperti biasa kalau tidak ada jadwal mengajar awak berolahraga. Berjalan kaki di seputar kawasan Bumi Harapan Permai 50 menit sampai tubuh berkeringat.
Ketika melewati Polsek Ciracas entah bagaimana timbul niatan mengurus surat keterangan kehilangan. Ya kehilanngan RESI atau tanda terima sementara dari Transjakarta terkait bukti sudah mendaftar mendapat kartu pelayanan gratis.
Kebetulan Anggota Polisi yang sedang bertugas Aiptu Haji Suyitno sahabat Jamaah Masjid Jami An Nur, sehingga proses pembuatan surat keterangan kehilangan hanya dalam hitungan menit. Bersebab masih banyak waktu luang awak pikir kenapa tidak langsung saja ke kantor Transjakarta di seberang UKI.  Tak apalah urusan ke gedung kantoran  walaupun masih berpakaian olahraga.
Ketika masuk ke ruang pelayanan sambil menyampaikan Assalamualaikum, terdengar jawaban serentak para petugas Transjakarta. Seorang bapak berbaju putih tampaknya sedang dilayani, awak menunggu sebentar sembari berpikir apakah surat keterangan kehilangan itu langsung ditunjukkan.
Ketika tiba giliran petugas dengan sangat sopan berkata "Bapak sudah menerima SMS untuk mengambil kartu?" Awak mengangguk sebagai bentuk bahasa isyarat bermakna "Ya".
Kemudian petugas berkata "baik, boleh saya lihat KTP nya Bapak" Langsung buka dompet kemudian serahkan KTP. Petugas dengan cekatan menatap layar komputer, tampaknya dia mencari nama Thamrin Dahlan di data base manula.
Alhamdulillah, berarti sudah ada perubahan mekanisme dan sikap petugas di seksi pengambilan kartu. Dulu awak kesal juga sampai mengeluarkan kata kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermudah". Tak berani berspekulasi, apakah karena tulisan di kompasiana serta merta terjadi perubahan procedur ambil kartu. Satu hal yang jelas pegawai yang dulu melayani tidak tampak lagi. Semua petugas baru atau memang kebetulan ketemu petugas yang baik baik ?
Sambil menatap surat keterangan kehilangan dari Polisi yang tidak jadi dipakai awak tersenyum. Jargon birokrasi hasil reformasi telah berubah menjadi begini Kalau bisa dipermudah kenapa dipersulit. Semoga demikian pula hendaknya manfaat pelayanan prima bisa dirasakan masyarakat pada  birokrasi di negeri ini
Takdir memang harus dilakoni. Semua peristiwa dan juga perubahan itu adalah atas kehendak Allah SWT. Makhluk sempurna bergelar manusia sebaiknya mengikuti gelombang kehidupan tanpa banyak protes apalagi demonstrasi. Semua sudah tertulis di kitab Lauh Mahfuzd.
Salamsalaman
TD
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H