sumber : idn.times
Subhanallah Tuhan Yang Maha Kuasa menuntaskan prosesi closing ceremony Asian Games 2018 dengan nilai tambah Persatuan Penduduk Benua Asia. Inilah makna dari Energy of Asia. Lihatlah seluruh Kontingen dan Panitia sepakat mengenakan busana seragam yang sama tiada beda yaitu "Jas Hujan" Bersatu dalam kebersamaan menghilangkan identitas keberagaman seluruh bangsa di kawasan Asia. Â Jas Hujan berwarna putih di takdirkan hadir tanpa prediksi,
Seperti dilansir dari IDN.com : Upacara penutupan Asian Games dimulai pukul 19.00 WIB. Setelah parade bendera negara peserta memasuki pusat GBK, barulah para atlet memasuki lingkaran putih yang sudah disediakan untuk para atlet. Â Terlihat para atlet mengenakan jas hujan berwarna bening. Ini menandakan betapa hujan tidak menjadi penghalang bagi momen sakral ini. Di dalamnya, mereka mengenakan seragam kontingennya masing-masing. Sehingga, meski menggunakan jas hujan, seragam penanda asal negara tetap terlihat.Â
Hal sepele tentang jas hujan adalah cerminan profesional panitia. Puluhan ribu jas hujan tentu sudah mereka siapkan guna mengantisipasi hujan. Bukan soal menyewa pawang hujan yang dikalangan profesional tidak dipercaya namun detail demi detai perencanaan sungguh suah mendekati taraf komprehensif.  Untunglah tidak terjadi kekecewaan  diujung acara apabila jas Hjan tidak tersedia, apa kata dunia.  Bisa bisa atlet kedinginan resiko jatuh sakit bersebab basah kuyup ketika berbaris pada  acara penutupan Gelora Bung Karno.

Apresiasi tingkat dewa untuk Inasgoc yang telah memperhitung kan semuanya jauh jauh hari. Kalau tidak bagaimana mencari sedemikian banyak jas hujan dalam waktu singkat. Sungguh satu kerja luarbiasa mampu memberikan kebanggaan atas kerja keras dan kekompakan anak anak muda Indonesia. Sukses Asian Games dengan pujian Bintang 5
Seperti diberitakan Republika.com  3/9/2018  Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan penyelenggaraan Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang, Indonesia telah mencapai tiga kesuksesan. Yakni terkait sarana dan prasarana, penyelenggaraan serta prestasi. "Saya ucapkan selamat untuk kita semua yang telah berhasil mewujudkan Asian Games ke-18 ini meraih tiga sukses, dari sisi sarana dan prasarana, dari sisi penyelenggaraan, dan dari sisi prestasi," kata Wapres JK, dalam sambutannya pada Upacara Penutupan Asian Games 2018, di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Ahad (2/9) malam.
Pencapaian prestasi untuk pertama kalinya Indonesia mencetak sejarah dengan prestasi tertinggi. Yakni berada di urutan empat besar sejak pelaksanaan Asian Games pertama di India 1951. Catatan prestasi kontingen Indonesia memang luar biasa bila dibandingkan dengan  keikutsertaan di Asian Games 17 empat medali emas di Incheon, Korea Selatan;. Asian Games ke 18 di Jakarta Palembang Indonesia  naik ke peringkat empat dengan 31 medali emas 24 perak dan 43 perunggu.

Dalam Upacara Penutupan Asian Games ke-18 tersebut, turut hadir mendampingi Wapres Jusuf Kalla antara lain Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach, Presiden Dewan Olimpiade Asia Ahmad Al-Fahad Al-Sabah, Ketua Inasgoc Erick Thohir, Ketua Kontingen Indonesia Syfaruddin, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Disekitar atau tepatnya diluar GBK hadir puluhan ribu warga. Â Membayar 10.000 rupiah kelompok pecinta olahrga yang tidak kebagian karcis acara penutupan ikutan terimbas hujan. Sebagian sudah siap dengan payung dan jas hujan sebagian lain terpaksa berlindung di emper emper sponsor pasar festival. Â Kalau boleh dibilang kumpulan orang yang basah kuyup itu sebagai Partai Jas Hujan mungkin tidak ada yang protes, soalnya seragam sih, kompak.berhujan ria di hari ahad malam 2 September 2018.Â
Inasgoc tak ingin mengecewakan rakyat maka di gelarlah 5 panggung dengan televisi ukuran super besar. Â Jadilah dengan berbasah basahan sembari minum teh panas dan camilan warga nonton siaran langsung clossing ceremony. Â Pokjoknya hadir dan menjadi saksi sejarah pesta akbar Asia. Itu saja motivasi warga dan keluarga serta teman daripada duduk termenung di depan televisi rumah..Â
Indonesia mampu menyelenggarakan event kelas dunia, demikianlah tanggapan plus pujian  media asing.  Pujian tersebut pantas diterima oleh anak anak muda yang bertugas sebagai panitia peneyenggara. Itulah sebabnya mereka berlari kegirangan bersuka ria ketika diikut sertakan  dalam barisan khusus pada acara penutupan Asian Games. Â
Anak muda ini  memiliki komitment memberikan yang terbaik untuk bangsanya dalam bersikap profesional sehingga mampu memininlisir komplain para atlet dan offisial.  Semua puas dan hal ini membuktikan dalam bimbingan para senior yang dikomandoi Erick Thohir  yang memiliki pengalaman kelas dunia maka  transfer of knowledge dan transfer of  exprience berjalan dengan baik..
Pantaslah seluruh hadirin di GBK terutama anak anak muda panitia  berteriak nyaris histeris ketika penyanyi Junior dari Korea tampil dipanggung. Bisa jadi inilah puncak kepuasan atas kerja keras yang akan menjadi kenangan  berpartisipasi pada event kelas dunia. Indonesia Bisa  Sementara lagu Via Vallen akan terus bergema disepanjang masa mengiringi kenangan indah bermakna keberhasilan Indonesia Raya.Â
Salamsalaman
TD
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI