Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Identitas Jas Hujan Asian Games 2018 Melambangkan Energy Of Asia

3 September 2018   09:18 Diperbarui: 3 September 2018   09:32 1426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : idn.times

Subhanallah Tuhan Yang Maha Kuasa menuntaskan prosesi closing ceremony Asian Games 2018 dengan nilai tambah Persatuan Penduduk Benua Asia. Inilah makna dari Energy of Asia. Lihatlah seluruh Kontingen dan Panitia sepakat mengenakan busana seragam yang sama tiada beda yaitu "Jas Hujan" Bersatu dalam kebersamaan menghilangkan identitas keberagaman seluruh bangsa di kawasan Asia.   Jas Hujan berwarna putih di takdirkan hadir tanpa prediksi,

Seperti dilansir dari IDN.com : Upacara penutupan Asian Games dimulai pukul 19.00 WIB. Setelah parade bendera negara peserta memasuki pusat GBK, barulah para atlet memasuki lingkaran putih yang sudah disediakan untuk para atlet.  Terlihat para atlet mengenakan jas hujan berwarna bening. Ini menandakan betapa hujan tidak menjadi penghalang bagi momen sakral ini. Di dalamnya, mereka mengenakan seragam kontingennya masing-masing. Sehingga, meski menggunakan jas hujan, seragam penanda asal negara tetap terlihat. 

Hal sepele tentang jas hujan adalah cerminan profesional panitia. Puluhan ribu jas hujan tentu sudah mereka siapkan guna mengantisipasi hujan. Bukan soal menyewa pawang hujan yang dikalangan profesional tidak dipercaya namun detail demi detai perencanaan sungguh suah mendekati taraf komprehensif.   Untunglah tidak terjadi kekecewaan  diujung acara apabila jas Hjan tidak tersedia, apa kata dunia.  Bisa bisa atlet kedinginan resiko jatuh sakit bersebab basah kuyup ketika berbaris pada  acara penutupan Gelora Bung Karno.

jashujan3-5b8c9632bde57513e5131e22.jpg
jashujan3-5b8c9632bde57513e5131e22.jpg
Sumber republika

Apresiasi tingkat dewa untuk Inasgoc yang telah memperhitung kan semuanya jauh jauh hari. Kalau tidak bagaimana mencari sedemikian banyak jas hujan dalam waktu singkat. Sungguh satu kerja luarbiasa mampu memberikan kebanggaan atas kerja keras dan kekompakan anak anak muda Indonesia. Sukses Asian Games dengan pujian Bintang 5

Seperti diberitakan Republika.com  3/9/2018  Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan penyelenggaraan Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang, Indonesia telah mencapai tiga kesuksesan. Yakni terkait sarana dan prasarana, penyelenggaraan serta prestasi. "Saya ucapkan selamat untuk kita semua yang telah berhasil mewujudkan Asian Games ke-18 ini meraih tiga sukses, dari sisi sarana dan prasarana, dari sisi penyelenggaraan, dan dari sisi prestasi," kata Wapres JK, dalam sambutannya pada Upacara Penutupan Asian Games 2018, di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Ahad (2/9) malam.

Pencapaian prestasi untuk pertama kalinya Indonesia mencetak sejarah dengan prestasi tertinggi. Yakni berada di urutan empat besar sejak pelaksanaan Asian Games pertama di India 1951. Catatan prestasi kontingen Indonesia memang luar biasa bila dibandingkan dengan  keikutsertaan di Asian Games 17 empat medali emas di Incheon, Korea Selatan;. Asian Games ke 18 di Jakarta Palembang Indonesia  naik ke peringkat empat dengan 31 medali emas 24 perak dan 43 perunggu.

jashujan-5b8c937dbde57526377c185a.jpg
jashujan-5b8c937dbde57526377c185a.jpg
Sumber Idn.times

Dalam Upacara Penutupan Asian Games ke-18 tersebut, turut hadir mendampingi Wapres Jusuf Kalla antara lain Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach, Presiden Dewan Olimpiade Asia Ahmad Al-Fahad Al-Sabah, Ketua Inasgoc Erick Thohir, Ketua Kontingen Indonesia Syfaruddin, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Disekitar atau tepatnya diluar GBK hadir puluhan ribu warga.  Membayar 10.000 rupiah kelompok pecinta olahrga yang tidak kebagian karcis acara penutupan ikutan terimbas hujan. Sebagian sudah siap dengan payung dan jas hujan sebagian lain terpaksa berlindung di emper emper sponsor pasar festival.  Kalau boleh dibilang kumpulan orang yang basah kuyup itu sebagai Partai Jas Hujan mungkin tidak ada yang protes, soalnya seragam sih, kompak.berhujan ria di hari ahad malam 2 September 2018. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun