Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Makna Kemerdekaan bagi Penjual Bendera Merah Putih

11 Agustus 2018   14:53 Diperbarui: 12 Agustus 2018   03:35 2048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : dokumentasi Koleksi Pribadi

Sekali lagi entahlah. Kemiskinan itu semakin mempurukan dhuafa ketika kebutuhan dasar sandang pangan dan papan semakin menjadi barang mewah.

Tidak usyahlah bicara dulu tentang pendidikan dan kesehatan. Selama rakyat jelata masih berjuang mengisi kampong tengah (baca: perut) maka dua kebutuhan itu jangan lagi ditawarkan kepada orang miskin. Selaiknya pemerintah berkuasa berupaya meningkatkan harkat kehidupan rakyat miskin dengan menyediakan sandang, pangan dan papan yang murah terjangkau.

Hanya itu saja yang diharapkan. Tidak muluk muluk permintaan rakyat. Mereka tidak peduli siapa Presiden Republik Indonesia, mereka tidak peduli siapa Gubernur, Bupati dan Camat termasuk Lurah. Rakyat hanya bermimpi kemerdekaan sejati yang bermuara pada ketersediaan sandang pangan dan papan menjadi hak mereka.  

Ibarat penumpang gerbong kereta api, para penumpang tidak tahu siapa masinis, yang terpenting mereka selamat sampai di tujuan. Demikianlah kini Pak Jokowi menjadi masinis NKRI, apakah rakyat peduli dengan kerja kabinet ketika kehidupan mereka tetap tak beranjak dari garis kemiskinan?

Salamsalaman
TD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun