Awal Tahun 2018 Admin Kompasiana menghidupkan lagi program Tokoh Bicara. Â Inilah ajang tatap muka orang orang hebat Indonesia terpilih dengan kompasianer. Kali ini Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara berkenan hadir di Gedung Kompas Palmerah Jakarta Selatan, Â Selasa 30 Januari 2018. Â Hadir 100 kompasianer dari berbagai daerah dan latar belakang untuk mendengarkan secara langsung kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informasi dari tangan pertama.
Bang Iskandar Zulkarnain CEO Kompasiana memberikan informasi kepada Bapak Menteri Rudiantara terkait peran kompasianer dalam kancah dunia maya khususnya  blogger. Tidak bisa dipungkiri dengan jumlah kompasianer hampir 350.000 orang dan lebih 7000 posting ditayangkan dalam sebulan maka celotehan blogger  ikut memberikan warna pada sosial media Indonesia. Walaupun dalam operasional Bag Isjet dan Admin Kompasiana terkadang terpaksa bertindak tegas terhadap posting yang diperkirakan membuat gaduh karena menyangkut SARA dan Hoaks serta Plagiat.
Bapak Rudiantara secara rinci namun ringkas dan sistematis menjelaskan tentang permasalahan Internet.  Beliau  menyampaikan informasi terkait device, jaringan dan sumber daya manusia. Terkesan Menteri Komunikasi dan Informasi sangat menguasai permasalahan di bidangnya.  Tentu saja istilah the right man on the righ place and right time pantas diberikan bersebab Beliau berlatar belakang di bidang jejaring internet (IT).  Pekerjaan dunia maya  sudah di geluti dalam kapasitas sebagai  corporate manajer. Bapak Rudiantara  memulai karier pada tahun 1996 di Indosat sebagai General Manager Business Development. Ia juga pernah menjadi Chief Operating Officer PT Telekomindo Primabhakti sejak 1996 dan menduduki beberapa jabatan  eksekutif selama 11 tahun di Indosat dan Telkomsel hingga 2006.
Bapak Rudiantara sejak menjabat Menteri Kominfo sudah merancang perencanaan Satelit Palapa Ring .  Memang diperlukan waktu dan pentahapan  guna mewujudkan cita cita tersebut terkait keterbatasan anggaran dan kesiapan infra struktur dan supra struktur.  Oleh karena itu  cita cita  ini tentu perlu didukung oleh semua pihak.  Artinya dalam Program Jangka Panjang yang di susun Bapennas  sudah tercantum sehingga cita cita the faunding father yang termaktub di Alinea ke - 4 UUD  45 mencerdaskan kehidupan bangsa melalui jalur pendidikan (Literasi) terakses internet pada gilirannya bisa terwujud.
Ketika mendapat kesempatan diskusi, awak mohon izin plus mohon maaf apabila meng ibaratkan Bapak Menteri Rudiantara sebagai Maha Patih Gajah Mada jilid 2. Â Sobat kompasianer tergelak mendengar kesimpulan Versi TD tersebut demikian juga Bapak Menteri. Â Paling tidak wajah Bapak Menteri di takdirkan hampir mirip bin serupa dengan Patung Gajah Mada. Â Namun lebih jauh dari itu Sumpah Palapa yang di ucapkan Maha Patih Kerajaan Majapahit menjadi tonggak awal sejarah dalam upaya mempersatukan nusantara secara fisik (geografis).Â
Cita cita Gajah Mada tercapai setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun  1945.  Bumi, tanah dan laut nusantara sudah dipersatukan (berberdaulat).  Kini bagaimana mencerdaskan segenap anak bangsa. Menteri Komunikasi dan Informasi meneruskan cita cita Gajah Mada dalam bentuk pemberian kesempatan yang sama kepada setiap warga negara dari Sabang sampai Marauke dari Pulau Mianggas ke Pulau Rote untuk menikmati jejaring internet. Inilah lompatan luarbiasa dalam mewujudkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia. Anak SD di pedalaman tidak lagi terkendala dengan kurangnya guru, mereka secara mandiri bisa melihat dunia yang telah di buka kan oleh Gajah Mada Jilid 2.
Artinya siapapun Presiden Republik Indonesia terpilih 2019 patut memperhitungkan kualitas sosok tokoh Rudiantara.  Jangan sampai cita cita mulia ini terputus ditengah jalan. Bapak Rudiantara  memiliki ketangkasan berlebih sebagai visioner diyakini  mampu meluncurkan Satelit Palapa 2022.  Inilah tonggak sejarah kedua dimana  seluruh rakyat Indonesia dimanapun dia berada dipersatukan di dunia maya karena  memilki kesempatan yang sama membuka jendela dunia untuk  menikmati kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.  Selamat Bekerja Gajah Mada Jilid 2.