Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Modal Dengkul

11 November 2017   22:31 Diperbarui: 11 November 2017   22:37 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Modal Dengkul

Bukan profesi baru

'tlah ada sejak zaman dahulu kala

ini bukan profesi jahat

walaupun nyerempet nyerempet bahaya

Profesi penghubung

di pemerintah sebut di pelobi

diperjodohan di kenal mak jomblang

di bisnis di gelar broker

di anggaran di hujat "banggar"

di tanah, rumah dan mobil  di teriakin  calo

di pasar banyak makelar

Profesi jasa

kagak modal duit

kagak modal tampang

modal air liur saja

Modal dengkul

Pihak ke tiga

berfungsi hubung hubungkan

kalo berhasil ada persenan

paling tidak uang muka di depan

Tukang lobi, calo comblang juga gajian

terkadang milyaradan

terkadang ketendang

terkadang di rajam

ketika bertandang

nun  jauh ke negri sebrang

'katanya ada pelobi berperan

pelobi dari negeri orang

'ntuk memuluskan pertemuan

dan sudah dibanta sembari berang

ribut lagi soal dari mana uang

sekarang profesi pelobi  'kan di legalkan

katanya akan ada dana lobi di anggaran

maksudnya di apbn  

agar birokrat tenang bertandang

mencari peluang di negeri orang

Komentar pakar pemasaran

wajar ada uang promosi di perdagangan

mengail ikan haruslah pake umpan

semakin besar umpan semakin besar dapat ikan

asalkan umpan tidak dimakan

oleh birokrat nan bertandang

itu namanya korupsi, tuan

salamsalaman

TD

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun