Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Untuk yang Satu Ini, Bisalah Awak Masuk Nominasi Kompasianival 2018

24 Oktober 2017   21:07 Diperbarui: 24 Oktober 2017   21:17 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hadir di ajang kompasianival bukan sekedar mengisi absen di meja pendaftaran. Namun lebih jauh dari itu nilai silaturahim menjadi kekuatan utama sehingga sobat kompasianer datang dari jauh jauh kemudian bergegas ke Kemang Mall. Tahun ini awak untuk  ke -7 kali membuat alibi datang memenuhi undangan Admin.  Sebenarnya bukan undangan kawinan atau sejenisnya namun satu hal lebih memikat bersebab ada  pemberitahuan bahwa akan ada pesta blogger akbar.

Kata kunci kompasianival bagi awak ada 2 saja yaitu alibi dan meningkatkan kualitas persahabatan dunia maya menjadi sahabat sejati dunia nyata. Alibi mempunyai makna ajaib  karena seseorang tidak bisa hadir di satu tempat pada saat yang bersamaan.  Kosa kata alibi ini sangat akrab bukan karena awak pensiunan Polisi Republik tetapi mendokumentasikan kehadiran menjadi bukti tak terbantahkan atas satu peristiwa.

Itulah sebabnya clingak clinguk di tengah keramaian pesta blogger terbesar di Tanah Air sebagai modal utama mencari sahabat sahabat penulis. Setelah bersua terus saja salam salaman berjabat erat kalau perlu berpeluk mesra sesama pria. Lah lamo indak basuo kato saudara sekampung Ikhwanul Halim jo istri.     Berkeliling sendiri di out door mall memamerkan diri dengan maksud agar bisa menegur dan ditegur para kompasianer.  Itulah cara awak untuk bersilaturahim berpindah dari satu meja ke kursi lain, syukur syukur ada yang bisa disapa atau menyapa.

Benar juga kata admin akan hadir 2.500 pengunjung (kompasianer dan stakeholders). Mungkin karena area kompasianival cukup luas jadi susah juga awak menghitung satu persatu jumlah yang ada di depan panggung.  Bisa jadi kompasianer  datang dan pergi sesuai dengak kesibukan masing masing atawa juga ada yang datang kesorean seperti rombongan Isson Khairul, Rahab Ganendra, Topik Irawan dan Agung Han. Dengan demikian  tidak semua kompasianer bisa saling berjumpa ria.

Acara di panggung berjalan terus sesuai jadwal yang disusun panitia kompasianival sementara seperti biasa kompasianer sibuk pula bercengkerama di sudut sudut area.   Tidak juga bisa disalahkan apabila di satu ajang persuan seperti ini bercengkerama nampaknya lebih penting dari pada memperhatikan apa yang terjadi di atas panggung.  Paling paling kompasianer merapat sejenak ke panggung untuk mengambil foto dokumentasi sososk tokoh nasional setelah itu mbalek lagi ke habitat komunitas. Normal ya.

Satu moment ikutan mejadi orang penting adalah berfoto dengan orang penting itu sendiri.  Orang penting atau orang hebat banyak disekitar kompasianival, salah satunya penyiar kompasTV Cindy Cityarini.   Jadilah awak berselfi ria sembari melambungkan kenangan lama pernah tampil di layar tv pada program kompasianer berbicara. 

Clingak clinguk selesai, harapan bertemu sobat maya terurai. Dokumentasi rujak dan mpek mpek sudah terrekam. Bertemu dengan kompasianer best and the best pun sudah ber alibi.   Kehadiran awak memecahkan rekor sendiri 7 kali berturut turut datang  sebagai penonton. Mungkin satu harapan saja mudah mudahan pada ajang kompasiannval 2018 ada satu piala baru untuk kompasianer ter rajin plus terbanyak hadir di ulang tahun si Ana. Kalau untuk penghargaan semacam ini awak dan dr Posma Siahaan bisalah jadi nominasi. 

Salamsalaman

TD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun