Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Orang Hebat Zaman Sekarang

23 Oktober 2017   19:03 Diperbarui: 23 Oktober 2017   19:22 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang Hebat

Orang hebat ada dimana mana. Bukan saja di istana  ada orang hebat di astina juga ada.   Sosok manusia diberi gelar hebat  bersebab ada kelebihan baik dilihat dari 3 variabel yaitu Atittude (perilaku), Skill (ketrampilan)   maupun dari (Science) ilmu pengetahuan. Tiga variabel itu sebenarnya merupakan keterpaduan solid menjadi kosa kata profesional.

Sejatinya orang hebat berskala dan berderajat dari tingkat keluarga sampai ke tingkat nasional bahkan internasional.  Penghargaan Hebat  kepada seseorang terkadang tercampur dari subjektivitas dan azas kesukaan diselimuti sedikit kepentingan.  Apakah seorng hebats bisa juga di kategorikan sebagai seorang profesional maka jawaban bisa ya bisa juga tidak.

Ketika perilaku elok tidak melekat pada diri orang yang terlanjur mendapat sebutan orang hebats maka pertanyaanya adalah apakah kehebatan itu berskala universal (bisa diterima orang banyak) .  Jadi hebat disatu komunitas belum pula bisa diterima oleh komunitas lain,  kecuali seseorang itu profesionalisme dalam satu bidang. 

Contoh dari sejarah dunia pewayangan. Pandita Dorna di  bilang hebat  bahkan sangat di hormati oleh Pendawa Lima dan Kaum Korawa. Padahal Guru pelatih memanah Arjuna dan Karna terkenal sebagai sosok pandita penghasut nyaris seperti belut.  Jadi dapatlah disimpulkan sementara subjektivitas mengangkat sesorang menjadi orang hebats agak rancu juga.

Hebat disana belum tentu hebat disini. Boss besar Mafia tentu di beri gelar hebat oleh mafioso demikian juga dengan gangster tingkat dunia menjadi orang terhebat di komunitas mereka.  Entahlah apakah ada istilah lain untuk kosa kata Hebat di dunia hitam. Awak tak begitu paham. 

Namun fakta bicara seseorang menjadi hebat dunia hitam  selalu saja orang istimewa, dihormati, di agung agungkan dan lucunya mereka ini rata rata dermawan.  Oleh karena itu hebats pakai tambahan huruf s awak pakai untuk memberikan sebutan bagi orang super hebat di dunia now.

Point yang ingin awak  sampaikan disini adalah istilah hebats dengan kata kutip terkadang muncul juga ke permukaan.  Sang tokoh muncul ketika seorang itu bercirikan  tubuh sangat licin ibarat belut sehingga selalu lolos dari tangkapan (sesuatu).  Sesuatu bukan versi Syahrini tetapi sesuatu versi belut.  Belut  hanya bisa hidup dilumpur, air kotor becek .  Inilah tempat hidup (habitat) paling nyaman untuk orang hebats tersebut beserta dengan pengagum dan pendukung. Hebats now mampu bernafas dalam lumpur.

Salamsalaman

 TD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun