Acara bedah buku karya ke –10 Bukan Hoax berlangsung meriah.  Awak menggunakan jurus hadiah gratis 3 buku kepada mahasiswa bertanya. Inilah salah satu methoda ampuh untuk merangsang mahasiswa agar berani menampilkan diri bicara di depan umum. Halhasil muncul pertanyaan yang menyangkut upaya mengatasi rintangan dan halanagn dalam proses perkuliahan.  Pertanyaan lain berupa jenjang karier perawat di masa depan.Â
 Â
Semua pertanyaan mahasiswa  awak  jawab dengan upaya membentuk personal branding penampilan diri sebagai perawat  professional.  Profesional meliputi Science,  Skill dan Attitude. Guna memdapat penjelasan lebih lanjut awak meminta mahasisawa membaca artikel awak yang membahas tentang pekerja professional.
Salah satu bukti perjuangan mahasiswa itu di mulai dari niat tulus berbhakti dan kerja keras awak memperkenalkan Brigadir Riska Arin, SH. Â Anggota Polwan Polresta Prabumulih ini adalah Alumni Akper angkatan 37. Kami berkenalan 14 tahun lalu ketika awak dan Kakanda Drs. Sukowati Deputy Menkokesra dan Ayunda Dr. Qomariah menyampaikan makalah di acara Dies Natalis Akper. Â Iren nama panggilan Rizka ketika masih duduk di tingkat 1 menemui awak setelah acara ilmuiah selesai dan menyampaikan niatnya ingin menjadi Polwan.
Inilah sekelumit perjalanan awak di kota Palembang sembari mengahadiri acara keluarga besar di Indralaya. Â Paling tidak silaturahim ini membersitkan kenagnan lama bahwa awak pernah 10 tahun bermukim di kota empek empek. Â Perjalanan kehidupan akan berlangsung terus, mensyukuri segala nikmat karunia Allah SWT adalah dengan cara berterima kasih kepada segala pihak yang telah berjasa didalam proses perjalanan hidup dan kehidupan itu sendiri.
Point yang ingin awak sampaikan disini adalah bahwa professi sebagai penulis itu ternyata memberikan warna indah tersendiri terutama setelah memasuki usia pensiun. Penulis sejatinya mempunyai 2 sayap, dia mampu terbang kemana saja melintas batas serta mampu mendobrak tirai pembatas.  Profesi jurnalis ternyata  bisa masuk ke segala komunitas tanpa memandang pangkat dan jabatan.  Itulah sebabnya kami para penulis bisa berdialog langsung dengan Presiden, bisa bertatap muka dengan Menteri Kabinet atau dengan public figur lainnya.  Â
Setidaknya dengan kemampuan 2 sayap inspirasi menulis takkan pernah habis. Produksi tulisan yang kemudian di kumpulkan dan di pilah pilah sesuai topic bisa di jilid dan akhirnya menjadi buku. Â Buku lebih panjang usianya dari penulis apalagi kehadiran buku ikut mencerdaskan kehidupan anak bangsa . Â Kehadiran buku demi buku karya jurnalis akan semakin memberikan nilai manfaat berlebih bagi pengembangan dunia Literasi Indonesia.
Salamsalaman
TD
Â