Sumber : Dokumen Pak Amier Hartono
Hari liburan sekolah merupakan waktu terbaik untuk mengkhitan anak. Anak Sekolah Dasar kelas 4 sampai kelas 6 yang belum di khitan didaftarkan orang tua di masjid setempat. Proses penyembuhan khitan memerlukan waktu beberapa hari, jadi ketika liburan sekolah anak anak tidak tertinggal pelajaran. Biasanya masjid besar seperti Masjid Baiturrahman menyelenggarakan khitanan massal.
Masjid terletak di Perumahan Bumi Harapan Permai (BHP) di kawasan Kelurahan Dukuh Jakarta Timur jauh jauh hari telah mengumumkan rencana Khitanan Massal. Spanduk besar berisikan pengumuman khitanan Massal terpasang di setiap pintu masuk Komplek BHP. Pada hari H, Sabtu, 24 Desember 2016 sebanyak 60 orang anak telah di khitan. Anak anak ini berasal dari kampong sebelah BHP atau dari daerah lain. Sedangkan putra warga BHP tidak begitu banyak mengingat perumahan yang sudah berdiri sejak tahun 1990 di huni oleh generasi manula.
Untuk tahun 2016 kegiatan Khitanan bekerja sama dengan Pensiunan Farmasi S26 demikian penjelasan Bapak Amier Hartono. Pak Amier adalah Ketua Yayasan Baiturrahman. 4 orang dokter dan 4 perawat bertugas meng khitan anak. Berkat kesigapan para petugas medis sebelum waktu shalat Dzhuhur semua pekerjaan khitanan telah selesai.
Selain mendapat seragam baju koko anak anak juga disantuni uang sebesar Rp.300.000,- setiap orang. Anak anak juga menerima 3 paket makanan dan minuman. Tentu saja oang tua anak sangat senang mendapat pelayanan terbaik dari Khadimullah Masjid. Mereka tidak mengeluarkan dana sepeserpun dan merasa puas atas kepedulian warga BHP. Tampak Pak Amier beserta donatur tetap Masjid Baiturrahman Bapak Kombes Pol (P) Edyanto menunggu di Masjid sampai acara khitanan selesai.
Khitanatau sunatansudah sangat familiar dan biasa kita dengar. Di beberapa tempat, acara khitanan anak-anak bahkan dijadikan acara hajatan, undangan, dan hiburanyang meriah.Khitan, adalah bentuk mashdar (kata dasar) dari khatana, yang artinya memotong.Al-Khitaan, Al-Ikhtitaan, adalah isim (kata benda) darifi'il(kata kerja) al-khaatin, atau sebutan tempat yang dikhitan, yaitu kulit yang tersisa setelah dipotong. (Al-Isawi, 2008). Sumber.
Sesungguhnya penyelenggaraan Khitanan Massal sangat membantu keluarga yang kurang mampu. Lain halnya dengan keluarga mapan, biasanya anak di khitan di Rumah Sakit ternama dengan segala fasilitas pelayanan terbaik. Belum lagi setelah di khitan, orang tua pun mengundang kerabat untuk memberi ucapan selamat.
Laiknya seperti undangan perkawinan, acara syukuran khitanan pun memakai kartu undangan special. Biasanya acara dilaksanakan di kediaman. Kaum kerabat, tetangga dan teman sekantor semua di undang. Si anak didudukkan di “pelaminan” dengan baju adat sesuai daerah orang tua. Orgen tunggal pun bergema dan makanan prasmaa terhidang. Para tetamu memberikan selamat sembari menyelipkan amplop di genggaman anak. Bisa juga orang tua menyiapkan kotak khusus sebagai bukti tanda asih para tetamu undangan.
Anak anak yang di khitan massal tetap dirayakan di keluarga masing masing. Secara sederhana. paling tidak keluarga dekat meng amplopi si anak sebagai tanda selamat telah bisa sholat berdampingan dengan jamaah. Anak anak merasa bangga kalau dirinya sudah di sunat. Biasanya ada ledekan untuk anak anak yang belum di sunat, kulup kulup,…hehehehe
Inilah tradisi moslem yang sangat memberikan kenangan tersendiri bagi setiap anak. Sebelum di sunat anak anak terkadang merasa takut sehingga orang tua dengan segala daya membujuk anak. Iming iming hadiah di janjikan kalau mau di khitan tahun ini juga. Usia terbaik pelaksanaan khitan antara 10-12 tahun. Artinya anak kelas 4-6 ada baiknya sudah di sunat sebelum dia duduk di bangku SMP.
Menjelang aklil baligh anak anak seharusnya sudah di khitan. Orang tua moslem mempunyai tanggung jawab mengkhitankan anak. Inilah pembeda yang jelas antara moslem dang non moslem yaitu di sunat. Walaupun ada juga beberapa warga dari agama lain yang ingin di sunat dengan alasan kesehatan.
Salamsalaman
TD
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H