Tidak bisa dipungkiri bahwa ajang kopi darat terbesar di indonesia dimiliki oleh kompasianival.  Pertemuah darat dibarengi fisik dan jiwa antara para blogger dari Indonesia ini memang ditunggu tunggu oleh penulis untuk saling bersua.  Catat, ternyata acara ini sekedar  untuk saling bersua dengan sesama penulis pada satu kesempatan di satu tempat.  Perihal ada penganugerahan jawara dan acara tambahan lainnya itu tugas Admin dan Owner kompasiana agat acara ini terlihat meriah.
Perhatikan seberapa banyak kompasianer patuh dan taat nonton  apa yang terjadi di panggung.  Mungkin hanya seperempat yang hadir duduk manis di di kursi depan panggung mendengarkan sambil ngobrol apa yang di sajikan di panggung.  Kenapa bisa terjadi seperti ini, kemana kompasianer yang lain padahal mereka sudah mengisi daftar hadir.  Ketika awak tiba di gedung Smesco Pukul 13.00 di hari Sabtu 8 Oktober 2016 kami saksikan banyak kompasianer sedang ngobrol santai di luar gedung.
Setelah awak registrasi ulang bergabunglah dengan sobat penulis di luar gedung. Â Disana ada Isson, Iskandar Zulkarnaen, Kong Agil dan beberapa penulis lainnya sepert Kang Gentong dari Bandung. Â Kami asyeik bicara berhubung sudah lama juga tidak bertemu. Â Awak pura pura bertanya kenapa tidak masuk ke dalam gedung. Â Alasan sumir, disana tidak bisa merokok. Â Ahai alasan klasik saja itu Bang. Sejatinya mereka merasa tidak menjadi subjek di acara kompasiana, " kita hanya sebagai tamu saja. Â Jadi terserah tamu lah kalau sepertinya kami tak wajib duduk manis di dmuka pentas"
Artinya berilah pangung khusus untuk kompasianer .  Beri mereka kesempatan berbicara di panggung untuk saling mengungkapkan uneg uneg atau saran bagaimana kiat kiat agar tetap betah menulis di kompasiana.  Bisa juga berbentuk  saran poositif bagi admin atau owner kompasiana bagaimana agar kompasiana bisa lebih maju beberapa langkah kedepan menjadi media  blogger setingkat dunia. Paling tidk sang jawara tahun tahun lalu suruh naik panggung.  Berkisah apa dampak yang dialami  setelah menobatkan menjadi kompasianer terbaik.  Bentuk acara ini tentu sangat diminati dan sekaligus memberdayakan kompasianer yang hadir.
Ketika awak beranjak pulang bersama Syed Taufik Uieks karena  ada acara kondangan,  diluar gedung masih ramai sobat kompasianer duduk santai berbincang,  Tampak pula Tuan Pebrianov yang datang jauh jauh dari Pontianak.  Mereka masih di posisi sama ketika awak datang 4 jam yang lalu.  Tidak beranjak dari tempat semula.  Entah sudah berapa banyak obrolandi luar gedung.  Mungkin nanti malam sobat kompasianer baru masuk ke dalam gedung ketika panggung  di meriahkan oleh Projek Pop.  Itupun kalau mereka tidak keburu pulang meninggalkan kompasianival 2016,...
Salam salaman
TDFÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H