Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ketika Seseorang Bisa Berbicara Maka Otomatis Dia Bisa Menulis

8 Oktober 2016   18:58 Diperbarui: 9 Oktober 2016   13:26 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ladies Traveller

Ladies Traveller satu komunitas emak emak gemar jalan jalan meminta 4 kompasianer untuk berbagi pengalaman menulis.  Pasalnya ibu ibu setengah baya ini walaupun sudah berkelana ke seluruh penjuru dunia namun tiada satupun bekasnya.  Bekas yang dimaksud disini adalah ketika pengalaman jalan jalan itu hanya sebatas di ceritakan kesesama teman atau saudara.  Setelah capek bercerita tidak  terrekam dokumentasi abadi yang membuktikan bahwa mereka benar benar telah menginjak puluhan destinasi wisata.

Jadilah Kompasianer R Gaper Fadli, Lisdiana Sari, Taufikuieks dan Thamrin Dahlan di dapuk untuk berbagi pengalaman menulis bagi pemula. Ternyata ibu ibu terbelalak ketika di buka kan rahasia menulis.  Mereka nampaknya menyesal setengah mati karena perjalanan yang meng asyiek kan dangan segala suka dukanya tidak bisa di nikmati oleh orang lain.  Inilah saatnya komunitas Ladies Traveller Indonesia  merekam  segala jejak perjalanan agar peristiwa itu abadi.  Apalagi ketika  segala pengalaman  di tulis dan kemudian di bukukan.

lt9873-57f9ddb32b7a61641011fe21.jpg
lt9873-57f9ddb32b7a61641011fe21.jpg
Berbagi pengalaman menulis di selenggarakan di Cafe Satria Manggala yang merupakan bagian dari Museum TNI yang terletak di Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan pada hari Sabtu, 8 Oktober 2016.   Emak emak yang senang berkelana ini memiliki profesi beragam dari manajer perusahaan sampau ibu rumah tangga biasa. 

Komunitas Ladies Traveller memilik organisasi yang solid dalam kemandirian yang luar biasa.  Semua anggota komunitas adalah wanita, tidak ada satupun pria yang diperkenankan bergabung.  Artinya ibu ibu ini sungguh sangat gagah  berani berjalan ke luar negeri dengan cara mengurus tiket, pesan  hotel dan visa secara mandiri tanpa bantuan biro jasa perjalanan.  Luar biasa memang.  Ide pelatihan ini muncul dari Ibu Lisdianna Sari kemudian mengajak teman teman Ladies Traveller yang terdiri dari Ibu  Sutarni Sukipan. Ibu Magdalena Soepandi, Mbak, Ibu Suciningsih, dan Mbak Seti Ekawati

lt650-57f9ddced993738e12c3394b.jpg
lt650-57f9ddced993738e12c3394b.jpg
Hakekat Menulis

Kopmpasianer secara bergantian menyampaikan ilmu menulis.  Kompasianer TD lebih kepada memberikan motivasi kenapa kita seorang harus menulis.  Kemudian di lanjutkkan oleh R Gaper Fadli yang menjelaskan teknik menulis reportase dengan pernak pernik sedetail detailnya.  Sedangkan Kompasianer Taufikuieks penulis buku Mengembara ke Masjid di pelosok dunia menceritakan pengalaman bagaiman sampai bisa menulis kisah nyata perjalanan dan akhirnya menerbitkan buku travel.

Menulis  sejatinya  menciptakan ke abadi an.  Menulis berbeda dengan berbicara yang hanya bisa dilakukan kepada orang tertentu, setelah itu pembicaraan di lupakan orang .  Menulis adalah karya yang di dokumentasikan sepanjang masa dan bisa di baca oleh lebih banyak orang

Inspirasi , kreasi dan ide ide akan lebih ter ekspresi ketika di tulis di sosial media dan memberikan manfaat bagi sesama .   Menulis  adalah aktualisasi diri apalagi ketika tulisan itu di terbitkan menjadi buku.  Buku adalah alibi yang tidak terbantahkan sebagai bukti abadi atas kehadiran seorang anak manusia di muka bumi .  Sesungguhnya usia buku lebih panjang di banding usia penulis

Ketika seseorang bisa berbicara  maka otomatis  dia bisa menulis .  Pada hakekatnya menulis itu memindahkan ucapan ke kertas .  Tanpa disadari semua orang  ternyata sudah pernah dan selalu menulis dalam kehidupan sehari hari.

Contoh aktual :

  1. Menulis di Whats App,  
  2. Up date status di Face book, 
  3. Kirim SMS dari hand phone
  4. Menulis Surat
  5. Mnulis di buku harian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun