Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

[Pilkada Jakarta] Menguak Misteri Initial AS

27 September 2016   18:33 Diperbarui: 28 September 2016   04:57 1977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah Coblos

Bagaimana pula dengan huruf S. Awalan nama huruf S sangat populer di Nusantara. Lihat saja nama Prsiden Republik Indonesia seperti Soekarno, Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono.  Apalagi etnis Jawa hampir selalu ada anaknya di beri awalan huruf S. Slamet, contohnya nama yang sangat familier di telinga kita.  Sebagai bukti betapa banyak huruf S, coba saja anda melongok sejenak ke Buku Telepon yang sangat tebal itu.   Daftar nama warga dengan awalan huruf S bisa ditemukan puluhan lembar di banding dengan nama dengan huruf awal F atau V.

kartuas-57ea692daf7e6165128b456d.png
kartuas-57ea692daf7e6165128b456d.png
Nah kembali kepada misteri AS di pilkada Jakarta maka AS mana yang akan di takdirkan menjadi Gubernur semua bergantung kepada warga Jakarta yang memiliki hak pilih. Sehebat apapun para calon berkampanye dan semeriah apapun acara memperkenalkan program kerja semua akan tergantung di kotak suara. Lihat saja nanti di tanggal 15 Pebruari 2017, Pilihan warga bisa berubah di menit menit terakhir ketika mencoblos. Hanya yang punya hak suara dan Tuhan yang Maha Kuasa yang paham kemana telunjuk di arahkan untuk mencoblos foto pasangan Kandidat Gubernur jakarta.

Bisa jadi warga men coblos semua AS sehingga suara menjadi tidak sah, atau bisa juga  warga Jakarta lupa mana yang harus di pilih  sehingga tidak ada yang di coblos. Oleh karena itu KPU DKI hendaknya melakukan sosialisasi kepada warga Jakarta agar menggunakan hak pilih. Pilkada 2012 hanya 72 % warga yang memiliki hak suara datang ke TPS. KPU DKI berupaya meningkatkan peran serta warga menjadi 77 % atau naik 5 % di Pilkada 2017. Semoga saja warga DKI semakin gairah atau kembali apatis.

Itulah misteri nama AS,  Bisa memudahkan atau malah merepotkan para pemilik hak suara.  Serba kebetulan yang tanpa di rekayasa membuat suasana kebathinan para cagub memanfaatkan keserupaan initial.  Bukan misteri  namanya apabila tidak memunculkan beberapa keanehan di kemudian hari.   Biarlah waktu yang menentukan siapa di antara pasangan AS itu yang benar benar dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta 2017-2012 sembari mengikuti kisah nyata tentang sebuah misteri yang diberi judul 3 AS. 

Tentu sang pemenang adalah Cagub yang memiliki Kartu AS . Boleh juga ditegaskan disini bahwa kandidat yang memegang  Kartu Truf sudah pasti dapat mengalahkan dengan telak para kompetitor.  Pertanyaannya adalah siapa yang punya kartu sakti itu di antara Anies Sandiaga, Agus Sylviana atau Ahok Syaiful. ,....

Salamsalaman

TD

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun