Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membunuh Waktu Bukan Perdata Apalagi Pidana

18 Mei 2016   17:28 Diperbarui: 18 Mei 2016   17:33 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 Semata ntuk ibadah

Penghambaan seutuhnya

Tiada sekutu tiada bandingan

Seluruh hidup dan kehidupan fana

 

Ber ibadah itu bukan membunuh waktu

membunuh waktu

Ya waktu itu mati

dia terbunuh

kalau mahluk menang mengisi waktu

bisa juga mahluknya yang mati

bila dia tidak bisa menggunakan waktu

@@@@@

waktu itu mati

kemudian dia hidup lagi
waktu punya seribu nyawa

&&&&&

siapa yang terbunuh

siapa korban

waktu terus berjalan

detik ke menit

menit ke jam

jam ke hari

hari ke minggu

minggu kebulan

bulan ketahun

tahun ke kuburan

tak sampai usia manusia ke hitungan abad

^^^^^^

menulis itu juga membunuh waktu

waktu terus berjalan

tulisan terus mengalir

kata menjadi kalimat

kalimat menajadi paragraf

paragraf menjadi artikel

menulis cara ampuh membunuh waktu

bermanfaat dan berguna bagi umat

%%%%%%

bekerja, olahraga, silaturahmi adalah cara membunuh waktu yang lain

tetapi sesungguhnya beribadah bukanlah membunuh waktu

Tiada hukuman perdata

Palagi pidana disini

Ketika terjadi pembunuhan

Bukan tindak kriminal

Si pembunuh (waktu)

ibadah adalah kewajiban

Tidak Aku ciptakan jin dan Manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku

termaktub dalam kitab Adz –Dzariyat: 56

ibadah adalah bentuk rasa syukur ke hadirat Sang Pencipta Allah SWT

jangan niatkan membunuh waktu dengan cara beribadah

bukan bukan itu cara membunuh waktu yang diajarkan

ibadah adalah fitrah,

setiap nafas adalah ibadah

mengingat kehadiran diri didunia fana

hanya sebentar, ya sebentar saja

Salamsalaman

TD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun