Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

PLN Bukan Sekedar Lampu Penerangan Saja

21 April 2016   21:56 Diperbarui: 22 April 2016   06:12 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berhemat pemakaian listrik seperti juga yang selalu dianjurkan PLN bukan karena PLN tidak mau ambil untng besar seperti pemberi jasa lainnya namun jauh lebih dari pada itu PLN mempunyai tugas mulia menditribusikan tenaga listrik secara adil dan merata ekseluruh kawasan nusantar.

Toh warga yang kurang mampu masih berpeluang di berikan  subsidi oleh PLN sesuai dengan aturan yang telah di tetapkan.  Artinya semua terpulang kepada konsumen, seberapa mampu warga  membayar tagihan listrik selaiknya disesuaikan dengan kebutuhan optimal keluarga.  Jangan boros tenaga  listrik untuk keperluan yang tidak prioritas dan tak berguna

Salut atas komitmen PLN

Point yang ingin saya sampaikan disini adalah kesadaran warga yang harus ditingkatkan bahwa PLN itu bukan sekedar soal lampu penerangan saja.  Namun lebih jauh dari itu ada peran PLN dalam memproduksi tenaga listrik yang sangat membantu effektifitas dan effesiensi dalam menjalankan kehidupan warga sehari hari.

Apresiasi dan salut atas kerja keras dan komitment  Manajemen PLN dan seluruh jajaran. Ditengah hujatan yang tiada henti Komunitas PLN terus membangun negri dengan inovasi dan kreasi mendistribusikan tenaga Listik sehingga merata ke seluruh nusantara. 

Inilah penjabaran aktual dan aplikatif sesungguhnya dalam mencerdaskan bangsa bahwa penerangan itu bukan sekedar lampu namun PLN membantu sisi kehidupan seluruh Rakyat Indonesia.

Salamsalaman

TD

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun