Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Alibi Tak Terbantahkan

24 Februari 2016   22:36 Diperbarui: 25 Februari 2016   08:19 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Alibi Tak Terbantahkan Hadir (dokumentasi pribadi)

Lihat saja dokumentasi foto diatas ketika Brigjen Pol (P) Dr Bambang Ibnu Suparto, Brigjen Pol (P) Dr S Budi Siswanto, Brigjen Pol (P) Dr Budi Prasetyo, Brigjen Pol (P) Dr Agus Prayitno Sp THT, Brigjen Pol Dr Didi Agus Mintadi Sp JP, DFM, (Kepala Rumah Sakit Bhayangkara TK I R Said Sukanto), KBP Drs Seno, KBP Drg Edy Santo dan KBP (P) Thamrin Dahlan, M.Si berdiri tegap menyanyikan Mars Dokkes Polri bersama dengan para Purnawirawan dan 130 Peserta Rakor. Artinya ketika Alibi dikaitkan dengan kosa kata Tak Terbantahkan maka syah lah kata itu menjadi Tak Terbantahkan. Siapa yang bisa menyangkal atau membantah kehadiran kami di acara penuh haru dan emosi itu antara para Senior dengan Junior.

Point yang ingin saya sampaikan disini bahwa kosa kata Tak Terbantahkan bisa tetap dipakai dengan syarat ada Variabel Alibi disana. Inilah Fakta objektif didukung tentu oleh dokumentasi foto akurat hasil jepretan dari semua pihak yang hadir terutama yang mengambil foto dari susut angel berbeda. Alibi di definisikan  bahwa pada satu kesempatan waktu yang sama seorang tidak bisa hadir di 2 tempat berbeda. Solid. Relevan pula Rakor Dokkes yang mengusung Thema : Dengan Soliditas Profesionalisme dan Revolusi Mental Dokkes Siap Mendukung dan Melaksanakan Tugas Polri.

Selamat Melaksanakan Rakor Dokkes 2016, Sukses Selalu Membangun Negri

Salamsalaman

TD

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun