Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[100Puisi] Pengabdian Nan Tiada Bertepi

20 Februari 2016   22:05 Diperbarui: 21 Februari 2016   13:41 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 Pengabdian Nan Tiada Bertepi

kami selalu siaga disini

siap membantu

siapa saja

tiada pandang asal dari mana

tiada pandang suku apa

dan juga tidak lihat saku celana

tiada pernah mempersoalkan status sosial

semua sama tiada beda

ya dialah pasien

mereka pasien kami

tiada diskriminasi disini

apakah pasien berstatus hukum terpidana atau tercela

urusan kami hanya merawat dan  mengobati

urusan lain biarlah, kami tak peduli

inilah sumpah hipocrates sebagai pedoman utama pengabdian  diri

..................

kami berhimpun disini

di rumah perawatan dan pengobatan

di rumah sakit bhayangkara

menjaga samapta tribarata

di sluruh nusantara

menyelia tribrata

ketika sehat

ketika sakit

pastikan tribrata slalu siap

laksanakan tugas mulia

penegakan hukum dan kamtibmas

dalam lingkup mengayomi melayani dan melindungi masyarakat

............

kami bukan apa apa

tanpa para pendahulu

rumah sakit ini dibangun

dari satu bata ke bata lain

bertahap sesuai perubahan zaman

tak terasa 'tlah lima puluh tahun berlalu

namun satu hal yang  tiada berubah

pengabdian nan tiada bertepi

dari satu generasi ke generasi

semata untuk Polri

pun NKRI

.........................

inikah proses pengabdian

sebisanya ?

tidak juga

semampunya ?

bolehlah

namun izinkan kami memakai istilah profesionalisme

bekerja berazas ilmu pengetahuan, ketrampilan dan perilaku terpandang

ketika melayani pesien

karena sesungguhnya pasien itu permaisuri atau baginda

ketika  sakit,   mereka cemas dan  mereka takut

mereka butuh  pemulihan

dalam kondisi emosi begini wajib dilayani dengan sikap malaikat bumi

.................

ya,  bekerja disini perlu hati

itu pesan pendahulu

dan tetap masih berlaku

mengabdi  disini dibekali ilmu

ilmu kedokteran

ilmu keperawatan

dan ilmu kesehatan

di bungkus sikap mumpuni

ikhlas

sebagai penolong dan pelayan

peduli memberikan yang terbaik

paripurna selesaikan pengabdian

................

baiklah

revolusi mental itu telah kami dawamkan disini

jauh jauh hari

karena kami meyakini

perubahan adalah keniscayaan

lintas budaya adalah keberagaman

dan kami slalu siap dalam setiap keadaan

tercermin dari instalasi gawat darurat

nan tiada pernah sepi

berupaya memberi  ruang perawatan

dalam keluasaan tak pernah meolak permintaan

bukan mengejar pujian

namun berjuang menyelamatkan jiwa lebih di utamakan

apakah pasien anggota polri dan keluarga

keluarga besar Polri dan Purnawirawan

pemilik kartu BPJS Kesehatan

masyarakat umum dan dhuafa

mereka semua butuh pertolongan

itulah kesejatian pelayanan prima

memberikan pelayanan berlebih

selagi kami mampu

selagi kami bisa

.......................

   ( sementara itu seorang Anggota Polri menyampaikan isi hati

ungkapan trimakasih kepada pimpinan Polri

atas perlakuan luarbiasa rumah sakit bhayangkara

kepada keluarga yang sedang terbaring di ruang perawatan

kondisi rumah sakit bhayangkara saat ini

membuat diri sang bintara tenang dalam laksanakan tugas

karena yakin anaknya  terlayani dengan baik

tidak menjadi beban pikiran dalam pekerjaan

semua diserhakan kepada para ahli

dengan  sikap profesional melayani

dan mungkin ungkapan ini mewakili

atas kualitas pelayanan rumah sakit bayangkara saat ini )

.............................

23 Mei 1966 - 23 Mei 2016

setengah abad berlalu

pengabdian nan tiada bertepi

insan kedokteran dan kesehatan polri

bagi kami,  semua harus dilayani

sepenuh hati

setulus hati

dan selalu teriring doa

semoga Tuhan Yang Maha Kuasa menganugerahkan kami  hati jernih dan bersih

untuk semata mengabdi 

niat ikhlas berbagi

karena kami yakin sesungguhnya kebahagian abadi terhimpun di hati

Dirgahayu Ulang Tahun Emas

Rumah Sakit Bhayangkara TK I Raden Said Sukanto

..........

Salamsalaman

TD

 

 

 

 

.........

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun