Dokumentasi Tribune Jambi
Sebagai warga yang di lahirkan di Tempino Kabupaten Muaro Jambi awak sekeluarga senang dan gembira sekali Zumi Zola Zulkifli (ZZZ) di lantik menjadi Gubernur Propinsi Jambi periode 2016 - 2020. Betapa tidak selain ZZZ ganteng cetar membahana, Beliau adalah putra daerah asli Jambi Angso Duo. Zumi Zola lahir 31 Maret 1980 pada Pilkada Serentak 2015, Zumi Zola berpasangan dengan Fachrori Umar
Ya mulai dari fisik dululah, sudah tampan menawan dan menarik perhatian kemudian bagaimana dengan prestasi. Tampaknya ZZZ bukan model tampang saja memenangi pemilihan kepala daerah (Pilkada) namun di balik semua itu tentu rakyat Jambi tidak mau dipimpin oleh orang sembarangan. Sebelum mengajukan diri sebagai Calon Gubernur, putra dari mantan Gubernur Jambi 2 Periode Zulkifli Nurdin adalah Bupati Tanjung Jabung Timur.
Tidak mudah memang mengalahkan petahana (incumbent) namun demikianlah takdir mencatatkan ZZZ dilantik Presiden Jokowi di istana bersama beberapa Gubernur lainnya hasil Pilkada serentak 2015. Sempat berkiprah di dunia artis dengan segala glamour, namun akhir nya ZZZ memilih jalur politik untuk mengabdikan diri membangun daerah kelahiran.
Sebagai warga Jambi yang menetap di Ibukota banyak harapan nan ditumpukan ke Pak Gubernur. Paling tidak sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, Gubernur agar merakyat, sering blusukan dan mengerti benar permasalahan daerahnya. Potensi Jambi sebagai daerah pengahasil getah atau karet sejak zaman penjajahan harus di giatkan kembali. Demikian pula dengan hasil tambang minyak dan batu bara.
Pada kesempatan ini selain mengucapkan selamat kepada Bapak ZZZ, kami berharap di masa kepemimpinan Beliau Jambi bisa lebih moncreng diantara 33 Propinsi lainnya. Jadilkan Jambi melalui kepemimpinan STAF (sidhiq, tabligh, amanah fatonah) bekerja keras beserta jajaran sebagai Propinsi terdepan di bidang pertanian dan industri. Selain itu ada pesan khusus dari awak kiranya Jambi digalakkan menjadi destinasi wisata nasional. Banyak potensi wisata yang bisa digali dan digarap dengan baik seperti Candi Muaro Jambi.
Terakhir Pak ZZZ pasti sudah sangat familier dengan Tempino karena pernah mensponsori pertandingan volley ball di dusun kami. Kiranya Pak Gubernur berkenan blusukan di desa yang hanya 27 km dari kota Jambi untuk melihat potensi wisata disana. Dulu kampong kami ramai ketika PN Pertamina masih jaya, kini negeri itu sepi senyap dan sunyi setelah minyak bumi habis terkuras. Kini Tempino ibarat dusun mati
Â
Namun dibalik itu semua kami budak budak Tempino menemukan satu foto dokumenter dari negri Belanda. Foto itu menceritakan Tentara Belanda yang sedang mampir sejenak di Tempino. Warga Tempino sepakat kiranya foto itu di jadikan monumen sejarah Tempino yang pasti menarik perhatian wisatawan manca negara. Bersama ini awak lampirkan foto serta tulisan berkaitan  impian budak Tempino mejadikan kampong halamannya menjadi destinasi wisata nasional.
https://indonesiana.tempo.co/read/45132/2015/08/08/Tempino-Jambi-Tujuan-Wisata-Sejarah-
Alangkah indahnya apabila impian Destinasi Sejarah terwujud,. Propinsi Jambi akan dikunjungi wisatawan manca negara. Kampong kita akan lebih ramai lagi. Saat ini Tempino hanya di kenal dengan pemandian kolam Pak Kasim. Sop Buntut Mak Kutar dan Perpustakaan Kasidah. Alhamdulillah Ustazd Yusuf Mansyur kini sedang membangun Pesantern Darul Qur'an di Tempino yang akan memanpung 1500 santri. Tempino akan ramai lagi dalam genggaman Pak Zumi Zola Zulkifli setelah monumen Sejarah Tentara Belanda itu diresmikan. Terima kasih Pak Gubernur.
Salamsalaman
TD