Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Resep Panjang Umur Menurut Irjen Pol (P) DR. dr. Hadiman

10 Januari 2016   07:21 Diperbarui: 10 Januari 2016   12:12 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nostalgia

Kumpul kumpul sesama pensiunan apalagi yang di celotehkan kalau bukan nostalgia.  Silaturahim seperti ini pada ghalibnya memang memperpanjang durasi kehidupan di muka bumi. Betapa tidak, suara tertawa terbahak, senyum simpul terdengar membahana di ruang restoran Raja Rasa Sabtu petang.   Mana ada peserta kumpul kumpul yang terdiam seribu basa apalagi menangis tersedu sedu di pojok,  semua bergembira ria paling tidak di acara silaturahim pasti tersedia  hidangan makanann yang super maknyoes.

Rapat Pengurus Paguyuban Purnawirawan Kesehatan Polri (P2KP) Sabtu 9 Januari 2016 di Rest Raja Rasa Jl Ampera Raya Jakarta Selatan.  Silaturahim di awal tahun dimaksudkan untuk menyusun Program Kerja 2016 P2KP antara lain usulan kegiatan dari Bidang Komunikasi, Bidang Ilmiah dan Bidang Pengembangan.  Hadir dr Soeryono dr Hadiman dr Pamudji dr Edy Saparwoko dr Muhammad Aidy Rawas Drs Wignyo Drs Seno dr Lukman dr Poernomo Slamet dr Djoko Ismoyo drg Shinta drg Ira Pak Poerwadji Thamrin Dahlan.

Kelebihan dari pensiunan kesehatan Polri dalam hal kumpul kumpul itu karena memiliki satu agenda pertemuan.  Paguyuban Pensiunan Kesehatan Polri (P2KP) merupakan organisasi nir laba yang menjadi  wadah silaturahim untuk mensejahterakan anggota.  Kesejahteraan bagi orang tua di atas usia 60 tahun tidak muluk muluk.  Bisa ketemu 2-3 kali setahun sudah merupakan obat mujarab pelipur lara dan pelepas rindu.  Apalagi kalau perjumpaan mesra itu di lengkapi dengan wisata wilayah atau jalan jalan keluar  kota plus wisata kuliner.

 

 

Bertepuk Tangan

DR dr Hadiman Purnawirawan Jendral Polisi Bintang Dua menjadi motor dari gelak tawa itu.  Mantan Kapolda Sumatera Utara ini memang sarat dengan  peluru kehidupan.  Beliau mengatakan resep untuk memperpanjang usia itu sebenarnya mudah sekali.  Contohnya gerakan bertepuk tangan saja menurut penelitian ilmiah bisa menambah umur 10 menit.  Menyanyi, tertawa dan segala sesuatu yang menggembirakan hati pada dasarnya adalah resep ampuh untuk bisa hidup lebih lama di muka bumi.

Tidak percaya ? coba lakukan  tetapi jangan tepuk tangan sendiri nanti dikira apa. Bertepuk tanganlah sebagai bentuk apresiasi kepada suatu suasana kekerabatan.  Tepuk tangan melambangkan gerakan motorik seorang anak manuisia yang menunjukkan bahwa fisiologi anatomi tubuhnya masih berfungsi dengan baik.   Bertepuk tangan sesunguhnya hanya bisa keluar dari hati nan tulus ikhlas dan pasti menyenangkan dan membahagiakan.  Bahagia bukan untuk diri sendiri namun kegembiraan luar biasa bagi yang di tepoki.

Itulah salah satu kiat sederhana memperpanjang umur versi DR. Hadiman.  Intinya sering seringlah bersilaturahim seperti dianjurkan para pemuka agama.  Kebersamaan itu sejatinya membahagiakan, terutama pada event event tertentu yang hanya berlaku  khusus bagi para pengsiunan.  "kita ini berkumpul secara terpaksa atau memang datang dengan senang hati selalu pada tiga suasana." Demikian penuturan DR. Hadiman.  Suasana tersebut  berkaitan dengan peristiwa ketika seorang sobat sakit, seorang teman wafat dan satu lagi ketika kerabat dekat mengadaan acara perhelatan pernikahan.

Usia semakin tua upayakan tetap produktif sesuai dengan kemampuan dengan catatan jangan memaksakan diri. Jangan lupa pula tetap bergerak (keep moving) tetap berpikir positif (keep Thingking) and semakin tekun beribadah (Keep Praying) . Sebagai media silaturahim akan diterbitkan Bulettin 3 Bulaan P2KP yang akan di isi tulisan bernas DR Hadiman serta beberapa senior lain yang gemar menuangkan inspirasi kehidupan dalam bentuk tulisan. Sebenarnya ada buleetin harian malah jam jaman berupa What Apps (WA) antar Pensiunan sebagai sarana komunikasi yang effektif untuk saling sapa dan bertukar berita up to date.

Pada usia 75 tahun, DR. Hadiman masih bugar.  Produktif aktif di berbagai organisasi. Menjadi dosen dibeberapa tempat dan mengawaki olah raga bela diri.  Mantan Brimob ini merupakan super star di komunitas Kesehatan dan Kedokteran Polri bahkan beliau sangat dikenal di jajaran Polri walaupun sudah pensiun puluhan ahun.  Jadi apa apa yang dipesankan Beliau terkait kiat umur panjang tidak sembarang bicara karena beliau memang medawakan dalam kehidupan sehari hari.  Satu lagi yang dipesankan DR Hadiman sebagai pemungkas  dari segala macam kiat itu adalah jangan ada rasa iri dan dengki diantara kita.  Bahagia sehjahtera tidak bisa terwujud selama rasa kekecewaan akibat rasa iri dengki masih tertanam didalam hati.

 

Silaturahim Berkelanjutan

Ketua P2KP Brigjen Pol (P) dr.  Pamudji Santoso mengatakan bahwa ajang silaturahim ini tidak terbatas hanya dengan para pensiunan saja.  Kekerabatan dengan para junior yang masih dinas di Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri serta Rumah Sakit Bhayangkara diseluruh Polda tetap terjalin. Siklus kehidupan terus berjalan seiring dengan berjalannya waktu, dimana masa bhakti di Polri dibatasi sampai usia 58 tahun.  Kemudian setelah itu bergabung dengan P2KP.   Inilah wadah satu satunya para purnawirawan untuk merentan rintang waktu menebar kebaikan antar sesama dalam naunagn nostalgia yang tersambung secara alamiah.

Pada kesempatan itu disampaikan pesan dari Kapusdokkes Polri Brigjen Pol dr Athur Tampi tentang dukungan sepenuhnya untuk P2KP berkaitan  pembentukan organisasi purnawirawan kesehatan di setiap Polda. P2KP Polda Jatim, Poda Jabar dan beberapa Polda lain sudah terbentuk, sedangkan untuk P2KP Polda Metro sesuai sara Brigejen Pol (P) dr Aidy Rawas digabung saja dengan P2KP  Pusat karena personilnya itu itu juga.

Brigjen Pol dr Didi Agus Mintadi SpJP DFM Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Raden Said Sukanto mengundang para purnawirawan pelaku  sejarah Dokkes Polri  guna urun rembuk dalam rangka penyusunan Buku Setengah Abad RS Polri (1966-2016).  Tidak terasa sudah lebih 50 tahun sumbangan Dokkes kepada Induk Organsisai Polri terutama pada pelayanan kesehatan dan dukungan kesehatan. Catatan sejarah inilah yang perlu di dokumentasikan dalam sebuah Buku Kenangan seiring dengan ulang tahun ke - 50 pada tanggal 23 Mei 2016.

Lebih lanjut Ka Rumkit mengundang P2KP dan seluruh anggota  untuk memeriksakan kesehatan  (medical check up) pada bulan Februari atau Maret 2016. Pelaksanaan Medical Check - up  di gedung baru yang terletak disamping Poliklinik RS Bhanyakara yang tadinya merupakan Rumah Dinas Para Dokter Polri. Undangan  disambut baik oleh P2KP dan insha Allah akan dipenuhi sesuai dengan kesempatan nan tersedia sembari menyaksikan dan merasakan  kemajuan bermakna pada Pelayanan Rumah Sakit Bhayangkara TK I Raden Said Sukanto.

Salamsalaman

TD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun