Nostalgia
Kumpul kumpul sesama pensiunan apalagi yang di celotehkan kalau bukan nostalgia. Silaturahim seperti ini pada ghalibnya memang memperpanjang durasi kehidupan di muka bumi. Betapa tidak, suara tertawa terbahak, senyum simpul terdengar membahana di ruang restoran Raja Rasa Sabtu petang.  Mana ada peserta kumpul kumpul yang terdiam seribu basa apalagi menangis tersedu sedu di pojok, semua bergembira ria paling tidak di acara silaturahim pasti tersedia hidangan makanann yang super maknyoes.
Rapat Pengurus Paguyuban Purnawirawan Kesehatan Polri (P2KP) Sabtu 9 Januari 2016 di Rest Raja Rasa Jl Ampera Raya Jakarta Selatan. Silaturahim di awal tahun dimaksudkan untuk menyusun Program Kerja 2016 P2KP antara lain usulan kegiatan dari Bidang Komunikasi, Bidang Ilmiah dan Bidang Pengembangan. Hadir dr Soeryono dr Hadiman dr Pamudji dr Edy Saparwoko dr Muhammad Aidy Rawas Drs Wignyo Drs Seno dr Lukman dr Poernomo Slamet dr Djoko Ismoyo drg Shinta drg Ira Pak Poerwadji Thamrin Dahlan.
Kelebihan dari pensiunan kesehatan Polri dalam hal kumpul kumpul itu karena memiliki satu agenda pertemuan. Paguyuban Pensiunan Kesehatan Polri (P2KP) merupakan organisasi nir laba yang menjadi wadah silaturahim untuk mensejahterakan anggota. Kesejahteraan bagi orang tua di atas usia 60 tahun tidak muluk muluk. Bisa ketemu 2-3 kali setahun sudah merupakan obat mujarab pelipur lara dan pelepas rindu. Apalagi kalau perjumpaan mesra itu di lengkapi dengan wisata wilayah atau jalan jalan keluar kota plus wisata kuliner.
Â
Bertepuk Tangan
DR dr Hadiman Purnawirawan Jendral Polisi Bintang Dua menjadi motor dari gelak tawa itu. Mantan Kapolda Sumatera Utara ini memang sarat dengan peluru kehidupan. Beliau mengatakan resep untuk memperpanjang usia itu sebenarnya mudah sekali. Contohnya gerakan bertepuk tangan saja menurut penelitian ilmiah bisa menambah umur 10 menit. Menyanyi, tertawa dan segala sesuatu yang menggembirakan hati pada dasarnya adalah resep ampuh untuk bisa hidup lebih lama di muka bumi.
Tidak percaya ? coba lakukan tetapi jangan tepuk tangan sendiri nanti dikira apa. Bertepuk tanganlah sebagai bentuk apresiasi kepada suatu suasana kekerabatan. Tepuk tangan melambangkan gerakan motorik seorang anak manuisia yang menunjukkan bahwa fisiologi anatomi tubuhnya masih berfungsi dengan baik.  Bertepuk tangan sesunguhnya hanya bisa keluar dari hati nan tulus ikhlas dan pasti menyenangkan dan membahagiakan. Bahagia bukan untuk diri sendiri namun kegembiraan luar biasa bagi yang di tepoki.
Itulah salah satu kiat sederhana memperpanjang umur versi DR. Hadiman. Intinya sering seringlah bersilaturahim seperti dianjurkan para pemuka agama. Kebersamaan itu sejatinya membahagiakan, terutama pada event event tertentu yang hanya berlaku khusus bagi para pengsiunan. "kita ini berkumpul secara terpaksa atau memang datang dengan senang hati selalu pada tiga suasana." Demikian penuturan DR. Hadiman. Suasana tersebut berkaitan dengan peristiwa ketika seorang sobat sakit, seorang teman wafat dan satu lagi ketika kerabat dekat mengadaan acara perhelatan pernikahan.
Usia semakin tua upayakan tetap produktif sesuai dengan kemampuan dengan catatan jangan memaksakan diri. Jangan lupa pula tetap bergerak (keep moving) tetap berpikir positif (keep Thingking) and semakin tekun beribadah (Keep Praying) . Sebagai media silaturahim akan diterbitkan Bulettin 3 Bulaan P2KP yang akan di isi tulisan bernas DR Hadiman serta beberapa senior lain yang gemar menuangkan inspirasi kehidupan dalam bentuk tulisan. Sebenarnya ada buleetin harian malah jam jaman berupa What Apps (WA) antar Pensiunan sebagai sarana komunikasi yang effektif untuk saling sapa dan bertukar berita up to date.