Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

[Humor] Tuan Martabak di Kerjain Mangcek

29 November 2015   07:19 Diperbarui: 29 November 2015   10:05 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penjual martabak segera berkata dengan sedikit lantang

" hei  tuan, kalau  tak hendak membeli martabak, tuan harus membayar kenikmatan mencium aroma martabak ini"

Mangcek terkejut dan heran :

" hei tuan martabak, apa pula ini, masa' saya hanya mencium aroma martabak harus membayar, saya tidak menyentuh martabak tuan apalagi  memakannya"

Penjual martabak bersikukuh

" pokoknya tuan harus membayar karena sudah kenyang dengan aroma martabak saya, kalau tidak saya akan panggil polisi"

Mancek mencak encak, ada apa dengan tuan martabak ini kenapa kelakuannya nya aneh sekali, masa hanya menikmati aroma martabak harus pula membayar.

 Tak lama Mancek sadar, wah si tuan ini harus gue kerjain. Dia teringat petuah nenek moyangnyo wong kito galo yang banyak akal. 

" baik saya akan membayar"

si Tuan Martabak nampak senang, gertakan berhasil, dia akan mendapatkan uang tanpa menjual martabak.

Kemudian Mangcek mengeluarkan uang logam recehan sepuluh biji dari saku.  Logam itu ada di dalam satu kantong kecil berwarna putih dan diikat pada ujungnya.  kantong itu kemudian di digoyang goyangkan sehingga mengeluarkan suara gemerincing yang cukup keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun