Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Model Ruang Publik Tingkat Rukun Warga

30 September 2015   17:00 Diperbarui: 30 September 2015   21:13 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Well designed and managed public spaces and streets are a key asset for a city’s livability and economy:

  • Increases property values
  • Multiplies retail activity
  • Enhances safety
  • Fosters social cohesion and equality
  • Improves health and well-being
  • Improves the environment
  • Makes the city more attractive
  • Promotes more effective and efficient transportation and mobility

Ruang publik mampu meningkatkan nilai nilai kesejahteraann rakyat, disini  juga bisa digunakan untuk beberapa aktifitas posiitif masyarakat.  Selain itu Ruang Publik memberikan rasa aman dan nyama dimana tidak ada perbedaan atau diskriminasi pada kawasan tersebut.  Pada dasarnya hak dan kewajiban warga sama di area publik termasuk dalam rasa tanggung jawab atas kebersihan lingkungan. Kawasan Ruang Publik hendaknya bisa diakses oleh warga dengan mudah dengan tersedianya sarana transportasi dari segala arah. 

Ruang Publik terletak di kawasan Kota dan Desa  serta tempat tempat rekereasi. Pemerintah Daerah bersama dengan Kemen PUPR telah memiliki grand design pengaturan ruang publik sesuai dengan kebutuhan masyarakat.  Pengaturan ini tentu saja dimaksudkan agar ketersediaan ruang publik yang nyaman sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pemikiran penyediaan ruang public secara makro hendaknya juga mengalir dari konsepsi penyediaan ruang public secara mikro.

Ruang Publik Tingkat RW

Pada kesempatan ini akan diutarakan bagaimana model penyediaan ruang public pada tingkatan Rukun Warga (RW).  Seperti kita ketahui system ketatanegaraan Republik Indonesia menempatkan himpunan warga dari Kepala Keluarga (KK) menjadi Rukun Tangga (RT). Biasanya 1 RT terdiri dari 30-50 KK atau sekitar 150-200 warga, sedangkan 1 RW terdiri dari 10 -15 RT, sehingga apabila dikalkulasi maka terdapat sekitar 500-700 warga.

Berhimpunan warga melebihi 500 orang tentu memerlukan ruang publik untuk menyampaikan hajad serta untuk saling bersua dan menyapa.   Oleh karena itu diperlukan ruang publik di kawasan RW sebagai tempat anak anak bermain, berolahraga dan ibu dan bapak bertemu pada saat saat sedang tidak mempunyai aktivitas di luar rumah.

Sebagai makhluk social dalam himpunan RW maka tidak terhindarkan kebutuhan atas tempat rekreasi terdekat bagi mereka.  Rekreasi dan olahraga bisa dilakukan setiap saat tanpa harus mengeluarkan biaya.   Lihat saja Ruang Publik yang terdapat di kawasan RW 05 Kelurahan Rambutan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur.

Spaces for all ada disini.  Kawasan ruang publik  seluas 80 x 100 meter itu terletak persis di depan Masjid Jami An Nur di apit oleh Kantor RW dan Polsek Ciracas. Ruang Publik ini menyediakan tempat anak anak bermain bola atau tepatnya futsal.  Ruang Publik ini multi fungsi, bisa juga digunakan oleh kaum Bapak dan Remaja bermain Volley Ball atau tempat Ibu Ibu senam kesegaran jasmani

Disamping tempat oleharaga terdapat beberapa tempat untuk anak anak bermain berupa ayun ayunan dan perosotan.  Juga terdapat tempat duduk di sekeliling lapangan tempat ibu ibu asrama mengasuh anak anak.  Dibagian samping kiri ruang publik itu terdapat Kantor RW, yang juga merupakan ruang publik yang digunakan untuk berkumpul warga dalam rangka program tingkat kelurahan.  Di Kantor ini setiap satu bulan sekali di selenggarakan Posyandu dan Pos Kesehatan Manula.

Dekat dan Nyaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun