Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sumbangan Buku Untuk Perpustakaan KASIDAH

15 Juli 2015   09:00 Diperbarui: 15 Juli 2015   14:02 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 

 

Perpustakaan Kasidah

Semangat mudik tahun ini bertambah tambah karena ada daya tarik dari Perpustakaan Kasidah. Tahun lalu di kampong halaman Tempino didirikan taman bacaan.  Taman bacaan pertama dan satu satunya di dusun kami yang terletak di jalan menuju Palembang 27 kilometer dari Kota Jambi.  Beberapa minggu sebelum mudik, Uni Husna sudah bergegas mengumpulkan buku buku untuk menambah koleksi perpustakah Kasidah.  Awakpun mulai menghubungi beberapa teman, siapa tahu ada yang berkenan menyumbangkan buku.

Uni Husna telah mengirim 300 buah majalah Intisari koleksi pribadi.  Demikian pula anak keponakan walaupun satu atau dua buku sudah mulai menyumbangkan  ke perpustakaan keluarga  Petokayo.  Pujian patut disampaikan kepada keponakan Muhammad Yunus dan Darussalam dua kakak beradik cucu dari Almarhum Haji Dahlan Bin Affan.  Selain sebagai pengurus Perpustakaan Kasidah, dua orang keponakan ini merupakan  penyumbang buku terbanyak. Memang awalnya dari koleksi ratusan komik Yunus dan Darus itulah perpustakan ini didirikan.

Di bagasi pesawat ikut serta dua kotak besar berisi buku. Satu kotak berisi buku buku yang di beli di Toko Gunung Agung ditambah dengan koleksi buku pribadi dari lemari rumah.  Sedangkan satu kotak besar dan berat  merupakan buku sumbangan dari Bapak Haji Armand.  Beberapa  hari sebelum berangkat mudik,  awak bersua dengan Pak Haji di Masjid Jami An Nur Polsek Ciracas.  Beliau adalah Direktur Operasional Percetakan buku PT Dharma Karsa Utama (DKU). Pak Armand berjanji akan menyumbangkan buku, Alhamdulillah terimakasih.

PT DKU adalah percetakan  yang khusus mencetak buku buku Islami. Gedung besar dan kokoh itu berlokasi persis di depan Masjid Jami Annur Jalan Raya Bogor Km 21.   Pak Haji Armand beserta karyawan adalah jemaah tetap dan acap sekali ikut dalam kegiatan taklim. di Masjid An Nur.  Menurut Pak Haji yang berasal dari Makasar dan besar di Jambi ini,  Percetakan DKU merupakan Penerbit Kitab Suci Al Qur’an terbesar kedua di indonesia.  Jumlah karyawan melebihi 200 orang dengan peralatan mesin cetak modern.

 

Buku Berkualitas

Ketika sampai di rumah tempat dimana kami dilahirkan dan dibesarkan, awak sudah tidak sabar lagi ingin melihat apa isi kotak sumbangan dari PT DKU.  Disaksikan Uni Husna, Uda Buyung dan Uni Lis serta duo keponakan Yunus dan Darus, ketika kotak besar di buka, kami terkesima dan takjub. Ternyata buku sumbangan Haji Armand adalah buku buku hebat dan tebal.  Ada 35 buah buku, sebagian  besar buku Agama Islam. Hampir semua buku itu tercetak rapi dengan hard cover. Yunus dan Darus penasaran melihat buku buku hebat dan berkualitas itu.  Mereka menebarkan buku di atas karpet dan memegang satu persatu buku dan mebaca lamat lamat setiap judul  Awak terharu. 

Mungkin inilah buah kebaikan dari seorang ulama sufi sederhana bernama Haji Dahlan Bin Affan  Berkat perilaku Beliau semasa hidup yang sangat sederhana dan  santun serta  berbudi luhur  seluruh warga Tempino menghormati Beliau.  Bisa jadi atas doa doa Beliau semasa hidup ingin memakmurkan Desa Tempino telaj di ijabah Allah SWT. Bersebab atas kebaikan itulah sumbangan demi sumbangan buku  semakin menambah koleksi si perpustakan Kasidah.

Yunus dan Darus mulai menyusun buku di rak rak perpustakaan. Ibu Husna memberikan arahan agar peletakan buku di rak dikelompokkan berdasarkan jenis buku.  “Nanti disini tempat buku buku agama” demikian Ujar si Uni yang punya jabatan sebagai Bundo Kanduang Kaum Petokayo. Ibu Husna menunjuk ke bagian rak yang akan  ditempatkan buku pengetahuan umum, majalah, serta buku buku lain.  Nanti disetiap rak kita tempelkan tulisan jenis  buku berdasarkan pengelompokkan.. Maksudnya tidak lain agar para pengunjung perpustakaan lebih mudah mencari buku yang akan dibaca.

Komputerisasi Katalog

Awakpun meminta agar buku buku yang jumlahnya hampir mencapai angka 700 buah itu di buatkan katalog.  “ nanti Amelia Mufhlihat  putri Pak Etek yang kuliah di Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Perpustakaan Universitas Indonesia akan membantu membuat komputerisasi katalog Perpustakaan Kasidah” Kebetulan kami mudik sekeluarga sehingga si Amel bisa menjadi konsultan ilmiah sesuai dengan keahliannya.

Demikan reportase tentang perpustakaan Kasidah, yang merupakan singkatan dari nama Ibunda Hajjah Kamsiah Binti Sutan Mahmud dan Haji Dahlan Bin Affan serta nama Hajjah Husna bin Dahlan.   Semoga keberadan perpustakaan di desa Kecil Tempino memberikan manfaat bagi warga setempat khususnya generasi muda.  Paling tidak sumbangan dari keluarga kami bisa sedikit ikut mencerdaskan kehidupan  anak bangsa.

By the way anda sobat terbaik, kiranya berkenan menyumbang buku,... Teima kasih sebelumnya,...

Tempino, 15 Juli 2015

Salam salaman  

 TD 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun