Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Keajaiban Ketika Dipertemukan di Pelataran Ka'bah

8 Mei 2015   11:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:15 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari selasa, 4 Mei 2015 saya bersilaturahim ke Haji Taufik di kediaman di Jalan Sutan Agung Manggarai Jakarta Selatan.  Bersama kemenakan ambo Saudagar Pasar Cijantung Khatib Muslim kami memohon doa kepada Pak Haji.  Kini usia beliau menginjak hitungan 101 tahun.  Subhanllah masih sehat walafiat.  Muka jernih bersinar.  Setiap lima hari khatam Al Qur'an.  Inilah kekasih Allah SWT yang mungkin sudah sangat langka.  Dalam usia sepuh masih istiqomah beribadah.  Insha Allah doa doa Haji Taufik diijabah Allah  dalam kerendahan dan keikhlasannya.  Beliau menmaggil saya dengan sebutan Haji Siddik.

Demikianlah cerita ketika akan berpisah di Makkah tahun 1994 itu, kami saling menambah nama mengharapkan keberkahan. Berdasarkan budi baik  seorang Tuan Arab di Maktab maka Tuan Palengah Datuk Binjai diberi tambahan nama Haji Taufik sedangkan Haji Thamrin Dahlan Bin Dahlan Ibnu Affan mendapatkan tambahan nama :  Haji Siddieq.

Secara statistik , tingkat probabilitas atau kemungkinan dua orang bertemu di kota suci seramai Makkah sangat kecil sekali.  Bisa jadi  satu berbanding sejuta kemungkinan bersua itu karena begitu banyaknya jamaah, dan begitu panjang  pula waktu ibadah serta luasnya area kota Makkah.  Seorang saudara dari Padang bercerita bahwa dia tidak bisa berjumpa  dengan kerabat dekat sewaktu menunaikan ibadah haji  Padahal mereka tinggal di satu maktab. Ketika di cari ke alamat hotel tidak bersua, saudaranya sedang ke Masjid, demikian pula ketika saudaranya bertamu ke hotel , kerabatnya sedang berbelanja oleh oleh.  Demikanlah seterusnya sampai mereka pulang ke kampung.  Jadi tanpa seizin Allah SWT perjumpaan itu mustahil terjadi.

Oleh karena itu hanya dengan redha Allah,  kemungkinan probabilitas itu bisa di patahkan artinya dengan kekuasaan Allah SWT setelah kita berdoa maka r segala sesuatu yang tidak mungkin ternyata mudah saja bagi Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.  Alhamdulillah Ka'bah menjadi saksi abadi perjumpaan saya dengan  Datuk Binjai, semoga pertemuan dua saudara sepupu ini menjadi saksi pula nanti di akherat, Amin

Menelisik pertemuan ajaib dipelataran Ka'bah diyakini  bukan lah satu kebetulan semata namun  perjumpaan itu telah ditadirkan sesuai yang tertulis di Lauh Mahfuzd.   Bukankah jodoh, maut , rezeki dan pertemuan itu adalah takdir anak manusia yang telah ditetapkan ketika Ruh ditiupkan di rahim Ibunda setelah janin berusia  120 hari.

Setiap anak manusia telah mempunyai takdir masing masing dan takdir itulah misteri yang akan kita buka hari demi hari sebagai lembaran kehidupan.  Alangkah indahnya membuka misteri takdir itu dalam suasana iman dan taqwa yang sebenarnya taqwa sehingga apapun yang terjadi ,  kita mampu  menghadapi dalam keadaan tenang kerna sesungguhnya  semuanya akan  kembalikan kepada Nya.

Amin ya Rabb

Selamat menunaikan Ibadah Shalat  Jum’at

Salam salaman.

[caption id="attachment_364894" align="aligncenter" width="600" caption="Silaturahim kembali dengan Datuk Binjai beserta dua Putri (dokTd)"]

14310546481258922235
14310546481258922235
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun