[caption id="attachment_290647" align="aligncenter" width="640" caption="Banjir di depan rumah tepi Kali Cipinang hampir memasuki rumah (dok.pribadi)"][/caption] Dalam situsasi dan kondisi bencana alam seperti ini, Jokowi harus kosentrasi kepada 3 hal saja guna meminimalisir jatuhnya korban. Pertama adalah evakuasi warga yang rumahnya terendam air, kedua siapkan Posko Kesehatan dan terakhir penyediaan dapur umum. Cukup 3 hal itu saja Pak Gubernur, alam tidak bisa dilawan. Para wartawan jangan tanya lagi soal kenapa dan mengapa banjir terjadi lagi. Prioritas kita sekarang adalah membantu warga yang kebanjiran. Tugas Pemerintah Daerah memberikan pelayanan publik seoptimal mungkin. Total pelayanan dari aparat birokrat agar selalu hadir di daerah banjir. Kalau perlu bukan Dinas PU dan Dinas Sosial serta Dinas Kesehatan saja yang bekerja, diharapkan semua PNS Pemda DKI dikerahkan turun ke lapangan. Inilah pelayanan publik sempurna bila ingin memberikan kesan baik bahwa Pemda DKI memang serius ingin membantu kesusahan dan penderitaan warga Jakarta. Evakuasi korban dari rumah terrendam ketempat pengungsian adalah mutlak dilakuan. Ketersediaan aparat dan peralatan evakuasi jangan sampai menjadi kendala sehingga tidak ada lagi warga yang kedinginan menunggu bala bantuan.  Petugas harus siaga 24 jam dibantu oleh TNI dan Polri dalam satu komando. Arus deras banjir sangat mengkuatirkan. Arus deras tersebut berpotensi menghanyutkan apa saja termasuk rumah dan siisinya. Oleh karena itu upaya evakuasi meruapkan prioritas utama yang wajib menjadi perhatian Bapak Gubernur. Posko Kesehatan tersedia di setiap lokasi banjir. Petugas dan obat serta ambulan wajib bersiaga memberikan pelayanan kesehatan. Kondisi kesehatan korban banjir sudah pasti menurun, dalam kondisi tidak baik itu penyakit mudah sekali menyerang. Semakin lama warga di area pengungsian maka semakin besar pula peluang terancam gangguan kesehatan. Ambulan disiagakan untuk sewaktu waktu mengevakuasi korban yang memerlukan perawatan lanjut di rumah sakit. Soal biaya jangan dipermasalahkan, pasti Pak Jokowi akan menanggung seluruh biaya perawatan warga korban banjir. Dapur umum disiapkan oleh warga dengan bantuan maksimal dari dana APBD Pemda DKI.  Seharusnya tidak ada lagi masalah soal penyiapan makan untuk warga pengungsi. Ketua RT dan Ketua RW pasti kebingunngan apabila harus mencari dana untuk penyediaan nasi bungkus ataupun jenis asupan makanan lainnya. Pak Lurah dan Ibu Camat harus selalu hadir di lokasi banjir, jangan sampai terjadi warga kelaparan di tengah ibukota akibat kelalaian aparat Pemda. Jadi intinya Pak Jokowi dan jajarannya harus all out memberikan pelayanan prima kepada korban banjir. Pekerjaan administrasi di kantoran pada ghalibnya bisa ditunda, namun pekerjaan meng evakuasi korban banjir adalah bersifat emergency karena berkaitan dengan keselamatan jiwa. Kita berdoa semoga Pak Jokowi diberikan kesehatan dan kekuatan mental sehingga mampu melewati bencana alam ini tanpa ada korban yang jatuh. Warga siap membantu Bapak Gubenur di wilayahnya masing masing, namun kehadiran anak buah Bapak seyogyanya bisa memberikan semangat kepada warga. Pelayanan prima adalah hak warga Jakarta yang telah membayar pajak, dan kini saatnya warga menagih janji ...... ********* Salam salaman PenasehatpenakawanpenasaraN Kampung Dukuh Banjir, 18 januari 2014 [TD] ********* . ********
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H