Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bunda Putri Mempunyai Keahlian Khusus: Menyelusup

24 Oktober 2013   17:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:05 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkampung lusuh dan kumuh jaraknya hanya 300 meter dari pusat kota.  Walikota sengaja membiarkan kampong kumuh demikian adanya persis seperti aslinya.  Alasan Walikota bisa diterima akal sehat.  Desa itu sengaja dibiarkan lusuh sebagai bukti kota ini pernah semrawut.  Kawasan itu di jadikan destinasi wisata unggulan kota.  Tempat favourite kunjungan wisatawan terutama dari manca negara. Dalam buku panduan wisata kota, desa kumuh tercantum di urutan pertama yang ditawarkan untuk dikunjungi wisatawan.

Selayaknya sebuah desa, disana ada kepala desa, ada sekretaris, ada bendahara dan dilengkapi pula dengan pos ronda. Negara miniatur ini memang sengaja dikondisikan tidak teratur, sengaja di buat semrawut, carut marut dan segala kebengalan tersedia di desa.  Salah satu kebengalan desa yaitu adanya tokoh tokoh kontroversial yang pernah dilahirkan di muka bumi.  Taruhlah salah satu contoh tokoh kontroversial itu bernama Bunda Putri (Bp). Kehadiran sosok Bp dalam sejarah dunia sempat menggemparkan seisi bumi. Sejarah mencatat Bp berprestasi menyelusup ke istana.  Bp mengaku  mempunyai koleksi foto  album bersama seluruh warga termasuk dengan kalangan istana.  Keaslian foto BP dijamin 2000 % otentik, karena dilengkapi dengan serifikasi dari seorang pakar ternama dalam bidang fotografi.

Desa kumuh mempunyai warga 1000 orang saja tidak kurang tidak lebih. Sebagian besar warga desa kumuh adalah  Pegawai Negeri Sipil (PNS)  dari beberapa kantor dinas dilingkunagn Walikota.  Kebanyakan warga adalah pegawai dari Dinas Pariwisata serta beberapa pegawai harian yang di sebut out shoursing.  Desa di bagi dalam tujuh rukun desa di kepalai oleh pns aktif.  Jumlah wanita diposisikan lebih banyak berbanding 60 - 40 dengan jumlah pria.  Hitungan itu sudah termasuk balita, remaja, dewasa, dan tetua dan manula.

Walikota menugaskan pns dalam peran masing masing sesuai dengan catatan sejarah.  Ada warga desa yang di perankan sebagai presiden, tentu ada ibu negara.  Ada wapres, kabinet, panglima tentara dan polisi.  Di bagian broker ada fotonah, ada Bp yang sudah diperkenalkan diawal cerita .  Bp bertetangga dengan seorang asing, orang bule.  Bule ini seorang warga negara asing yang kesasar di desa dan tidak bisa pulang kampong karena kehabisan biaya.  Sang Bule di panggil warga desa kumuh dengan sebutan Mister. Bule tak diberi KTP, dia hanya di bekali surat keterangan warga musimam.  Surat keterangan itu cukup sakti, buktinya Mister ini sering terkena razia satpol pp, namun aman dan di kembalikan ke desa.

Sang Mister mempunyai penyakit menahun (kronis).  Penyakit itu adalah sejenis pilek yang tidak sembuh sembuh, sehingga dia sering ber ingus. Maka rakyat me-labeli si bule dengan panggilan Mister ingus. Akhirnya akibat sulit mengucapkan dengan tata bahasa yang benar, panggilan lambat laun berubah menjadi Misterius.  Misterius cocok juga disandangkan ke si bule karena perangainya penuh dengan tanda tanya seribu persen rahasia .  Warga curiga, Misterius mempunyai hubungan gelap dengan BP.  Warga menduga duga akibat bertetangga bisa jadi antar kamar Bp dan kamar Mietrius ada pintu rahasia.  Anda tentu menduga pintu rahasia itulah yang menghubungkan antara BP dan Misterius.

Bp dikenal sebagai wanita setengah baya.  Ketika mengontrak salah satu rumah desa kumuh yang agak lumayan elite, Bp mengaku berprofesi pengusaha.  Pak Kades segan menanyakan asal usul BP, karena telah terpesona dan terkesima.   Bukan terkesima melihat wajah BP apa adanya tetapi terpesona melihat amplop tebal didepan meja. Warga sering menyaksikan rumah BP gelap, artinya BP sedang operasi.  Demikianlah warga menyebut pekerjaan BP sebagai salah bentuk operasi penyelusupan.  Bila rumah BP gelap demikian juga dengan rumah Misterius ikutan gelap, ngak atu apakah karena listrik disandera PLN atau sengaja digelapkan.

Ketika ada arisan bulanan ibu ibu pkk desa kumuh, sesekali Bp hadir.  Bp dengan gelang perhiasan mas memenuhi setengah lengan datang dengan busana termodel saat itu.  Wewangian menebar keseluruh ruangan.  Bp membaw makanan enak berupa roti empuk, katanya sajian utama istana.  Bp mengatakan roti roti dan kue kue itu di buat oleh juru masak istana .  Dalam suasana arisan Bp menjadi pujaan dan pujian atas sumbangan sumbangan.  Bp sering  memperlihatkan koleksi fotonya   bersanding dengan para pejabat pemerintah.  Ibu ibu desa menerubung ke dekat BP melihat foto foto .

"Lho ini foto bapak menteri, ini foto gubernur, ini foto bapak pejabat, ini foto pengusaha".

Ibu ibu desa ternyata gaul ya, mengenal dengan jelas foto foto Bp bersanding mesra dengan para selebrita.

Nah itulah drama satu babak yang dilakonkan oleh warga dipanggung desa kumuh.  Para penonton yang kebanyakan wisatawan asing terkesima melihat drama satu babak.  Tepuk tangan membahana. Drama disampaikan dalam 5 bahasa. bahasa padang, bahasa betawi, bahasa sunda , bahasa jawa dan bahasa internasional Inggris.  Yes Desa kumuh menjadi tujuan wisata dunia.  Semua warga internasional sangat tertarik dengan lakon Bunda Putri.  Kepiawaian Bunda Putri menyelusup kemana mana sampai puncak prestasi ke istana negara itulah yang sangat dikagumi khalayak dunia.  Apakah ada peran tetangganya miterius, yang mengajarkan ilmu penyelusupan kepada Bunda Putri.  hanya kepada rumput bergoyang kita bertanya,......

*******

Salam salaman Indonesia Raya

PenasehatpenakawanpenasaraN

Kom se ko, 24 Oktober 2013

[TD]

**********

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun