Jum'at, 27 Maret 2015, berniat bertemu dr Slamet Purnomo di Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk urusan Persatuan Purnawirawan Kesehatan Polri, namun karena Beliau tidak ditempat maka awak ubah rencana.
Laksanakan rencana kedua yaitu menegakkan shalat jumat di RS Said Sukanto Kramatjati Jakarta Timur. Masjid As Syifa terletak dibagian belakang Rumah Sakit dekat dengan Fasilitas Kedokteran Forensik. Sejak beberapa bulan lalu di Masjid As Syifa yang telah diperluas diselenggarakan Shalat Jumat guna memfasilitasi sarana ibadah bagi karyawan dan para pengujung serta pasien.
Setelah selesai sholat, diajak makan siang di kantin, sekalian silaturahim dengaan teman teman lama yang masih bekerja disana. Kata Ustazd, rezeki itu datangnya tiada terduga. Sesuap nasi mana yang menjadi rezeki kita hari ini adalah rahasia Allah. Kantin RS Polri menyediakan makan gratis untuk seluruh karyawan.
Mbak Sudjatmi yang diberi tanggung jawab mengurus makan karyawan menjelaskan Maanajemen Rumah Sakit Polri menyediakan makan siang untuk 600 karyawan. Para pegawai itu menikmati di kantin yang dibangun khusus di bagian tengah Rumah Sakit. Bagi karyawan yang bertugas di poliklinik makanan diantar dengan rantang. Makan malam untuk sekitar 200 karyawan di antar kemasing masing ruang perawatan demikian pula untuk sajian makan pagi.
Kepala Rumah Sakit Polri Brijen Pol Dr Didik Miftadi Sp. JP mengambil kebijakan menyediakan makan gratis untuk seluruh karyawan. Mulai dari dokter, perawat, satpan sampai cleaning service dipersilahkan menikmanti makan sesuai dengan jadual kerja.
Kebijakan ini dimaksudkan untuk men faslitasi karyawan agar tidak makan di luar. Selain untuk menghemat biaya bagi karyawan diharapkan kebijakan ini berdampak kepada effisensi waktu. Karyawan tidak perlu mencari makan di luar, dengan demikian diharapkan produktifas kinerja Rumah Sakit Polri bisa ditingkatkan.
Nikmat makan siang hari itu. Bermenu ayam kecap, sayur kacang kuning dtemani tempe dan sambal. Sembari ber ramah tamah dengan kawan lamo. Awak pernah bertugas disini tahun 1980 -1988. Silaturahim tetap terjaga walaupun banyak kawan kawan yang telah pensiun.
Jadi ketika tersiar kabar berita harga beras naik maka kantong karyawan tidak terganggu. Paling tidak untuk sekali makan sendiri. Sedangkan untuk ketersediaan pangan dirumah tetap saja ada gangguan sedikit. tetapi untunglah sudah panen padi di seantero nusantara. Harga beras katanya mulai stabil. Bulog ada kerjaan lagi.
Nikmat mana lagi yang engkau dustakan,.....
Salam salaman
TD
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H