[caption id="attachment_135425" align="aligncenter" width="427" caption="Wahai kau burung dalam sangkar"][/caption] Terperangkap Tuan,  sadarkah tuan telah terperangkap terkungkung dalam kekuasaan induk semang terkurung dalam lingkaran pemerasan 'smua keputusan dibawah tekanan Tuan, anda hanya menjadi simbol kekuasaan ***** berawal dari ketidak tegasan mudah terombang ambing dalam kegalauan keraguan menyita alam pikiran ntah apalagi tindakan ***** sekarang saatnya menuai keresahan apa daya diri terkurung dalam sangkar sangkar berbingkai birokrasi siluman tak berdaya dalam tekanan terpaksa ikuti skenario sang majikan ***** dikau bak burung dalam sangkar hanya pandai berkicau senangkan induk semang pandai berkata tak pandai bertengkar wahai dikau burung dalam sangkar sungguh malang hidupmu tertangkar ***** masih bisakah tuan keluar dari sangkar lihat, lihatlah rakyatmu terkapar menjadi korban para pengkhianat sangar hidup melarat terhempas laknat banggar mereka lapar ***** siapa yang akan membebaskan mu , Tuan perlukah lagi kami berkorban membela tuan membebaskan tuan atau,....... Tuan memang lebih suka hidup dalam sangkar terperangkap dalam gelimang kesenangan menikmati suguhan nyaman dalam buaian terlena dalam pujian terbiasa dalam suapan *****
Jakarta, 13 Oktober 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H