Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Angie Tirulah Yulianis, Pakai Cadar

21 Februari 2012   04:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:23 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13298200161589181877

Angie Tirulah Yulianis, Pakai Cadar

by  Thamrin Dahlan

Posting ini masukkan kedalam kategori sejarah, karena posting bertajuk Angelina pakailah cadar merujuk kepada peristiwa yang sudah terjadi, yaitu cara yang telah dilakukan oleh Yulianis.   Yulianis  mengenakan cadar sewaktu menjadi saksi pengadilan tersangka Nazaruddin. Kemudian timbul inspirasi liar berupa sebuah saran kepada Angelina agar meniru "cara"  Yulianis.

Posting saya sebelumnya menyoal-cadar-yulianis dimasukkan dalam kategori humor, namun setelah merenung sejenak maka soal CADAR  tidak boleh dibuat main main, agak seriuslah tapi santai (Sersan) sesuai dengan motto Citizen Jurnalis.   Dari beberapa tanggapan kompasioner yang saya terima, ternyata tidak ada larangan memakai cadar dalam proses pengadilan.  Memakai cadar adalah  salah satu Hak Azazi Manusia yang dilindungi Undang Undang.  Buktinya hakim tidak melarang Yulianis mengenakan cadar.

[caption id="attachment_162542" align="aligncenter" width="640" caption="boleh pilih cadar warna hitam atau coklat asal jangan logo demokrat"][/caption] Menurut hemat saya paling tidak ada 3 alasan positif mengenakan cadar , yaitu :

  1. Mengenakan cadar adalah kiat untuk menutupi wajah atau paras cantik itu dari rasa risih berhadapan dengan mantan boss atau mantan rekan se partai seperti Nazaruddin.
  2. Mengenakan cadar agar si cadarness bisa berkata bohong atau berkata jujur tanpa bisa di lihat mimik mukanya.
  3. Apabila Angie mengenakan cadar paling tidak akan menurunkan sedikit ketegangan antara Media yang sedang berseteru dengan Partai Demokrat, katakanlah kondisi ini bisa anggap sebagai gencatan senjata untuk sementara.

Jadi, nanti di persidangan selanjutnya, Anggie boleh memikirkan saran ini, silahkan mengenakan cadar warna hitam, cadar berwarna warni, tetapi jangan mengenakan cadar dengan corak logo Partai Demokrat.  Berbohong boleh saja, itu adalah hak saksi, tetapi berkata jujur akan lebih baik bagi Angie mengingat karier politiknya masih panjang.  Angie adalah korban sistem, dia terhanyut dalam arus carut marutnya sistem pengelolaan APBN yang sudah berlangsung cukup lama dalam rangka mengisi pundi pundi partai guna memenangkan Pemilu 2014 Dalam proses persidangan nanti, Hakim tentunya harus check dulu apakah saksi yang memakai cadar itu benar benar Angie, disaksikan Nazar dan Pembelanya.  Kemudian dalam tanya jawab terutama menghadapi gencaran pertanyaan dari pihak Tersangka CS , agak tenang sedikit. Dari balik cadar Angie bisa menjawab tanpa takut terlihat mimik mukanya.  Akan lebih baik bicara sejujurnya, lupakan persidangan yang lalu.  kenapa harus melindungi orang orang yang belum tentu melindungi dirimu.

Jakarta, 21 Februari 2012.

Sekian, semoga bermanfaat

salamsalaman

TD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun