Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mobil dengan Premium Via Tangki Sepeda Motor

15 Januari 2012   05:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:52 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_155704" align="aligncenter" width="640" caption="beli premium untuk dijual lagi"][/caption] Kebijakan Pemerintah mobil tanpa premium yang akan di laksanakan mulai April 2012 di wilayah jabodetabek masih ada celahnya.  Celahnya itu adalah dengan di perbolehkannya kendaraan umum dan sepeda motor tetap bisa menggunakan premium.  Setiap keluarga pastilah mempunyai kendaraan roda 2 sepeda motor disamping mobil pribadi plat hitam. Kedua kendaraan bermotor ini bisa berkolaborasi dalam saling mengisi tangki minyaknya masing masing. Nakal akal akalan yang akan dikerjakan oleh warga adalah dengan cara mengisi tangki bensin sepeda motornya full tank dengan bahan bakar minyak premium.  Kemudian pulang kerumah.  Sampai dirumah tangki sepeda motor berisi premiun  terlarang dikuras langsung dengan slang panjang dipindahkan ke tangki mobil pribadi. Jadilah mobil pribadi tetap memakai BBM Premium setelah kebijakan pemerintah, disebabkan  karena harga pertamax yang cukup mahal. (terasa di kantong) Nakal akal akalan  jenis lain yang akan dilakukan warga adalah maraknya penjualan premium eceran di pinggir jalan.  Tanpa malu malu mobil pribadi akan nangkring parkir sementara di tempat penjualan BBM liar itu.  Lumayan perbedaan harga dikalikan sekian puluh liter.  Premium masih bisa didapatkan dengan mudah disini dengan harga yang terjangkau, kenapa harus pakai pertamax. Paling tidak akal akalan ini bisa menghemat anggaran transportasi rumah tangga. Pengawasan atas kedua pelanggaran ini siapa yang bisa melakukan.  Aparat di sebar keseluruh pom bensin dan menandai sepeda motor yang berulang alik mengisi premium ? Mustahak kata orang Malaysia. Siapa yang bisa melarang motor bolak balik mengisi full tank dengan pemium,  siapa pula yang bisa melarang penjualan premium eceran yang nanti akan bertebaran dimana mana. Celah kebijakan ini menjadi peluang lapangan kerja baru bagi penganggur seperti juga celah kebijakan three in one di kawasan Jakarta yang memunculkan profesi baru bernama kedi 3 in 1.   Peluang pekerjaan ini bisa dilakukan tukang ojek untuk mendapatkan tambahan penhghasilan tambahan berupa kegiatan menawarkan bensin premium ke  rumah rumah mewah atau di perkampungan.  Kenapa tidak, karena perbedaan harga pertamax dengan premium cukup menggiurkan untuk diperdagangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun