(Sumber : Lensaindonesia)
tuan nyonya di menara kubah senayan
hari ini putusan pilkada di rusuk anda
keputusan bernuansa kesatuan
ataukah keputusan bergelimang kekuasaan
pikirkan rakyat, sekali lagi pikirkan rakyat, tuan nyonya
pilkada langsung sudah banyak menelan korban
rakyat dibentur kan
rakyat terpecah
jiwa dan harta punah sia sia
rakyat terbelah dua atau tiga
bentrok massal terjadi dimana mana
suasana damai terkoyak renta merana
ancaman serius persatuan Indonesia
'krna menuruti ambisi tahta
nan berbuah harta, wanita dan kuota
dan konon permata
biarkan dewan memilih kepala daerah
serahkan tanggung jawab amanah
toh mereka perwakilan kita
sesuai amanah pancasila
yes, mari membangun daerah
alihkan apbd pilkada untuk sarana prasarana
jangan ganggu lagi ketentraman anak bangsa
biarlah mereka bekerja
bantulah mereka
jangan jangan lagi negeri ini terbelah
persatuan mahal bernilai nusantara
tuan tuan di senayan sana
keputusan anda memeluk masa depan anak negeri
biarlah pesta demokrasi itu sekali lima tahun saja
ketika pemilihan presiden langsung
hentikan pesta nan bertabur duka
pesta langsung pilkada tiada bermanfaat guna
memporakporanda persaudaraan antar warga
memicu dendam nan tak laik antara sesama
dendam nan berkepanjangan berujung nestapa
pilkada demokrasi dewan lebih bijksana
hemat anggaran
aman benturan
dan 'kan terpilih pemimpin amanah
putra terbaik daerah
bebas dari korupsi dan balas jasa
inilah pilihan terbaik bangsa
saat ini dan puluhan tahun kedepan
sembari mendewasakan rakyat dalam pelajaran demokrasi
ketika kesejahteraan berkeadilan merata
ketika pendidikan di atas rata rata
Salam salaman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H