Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

DPD Cantik van NTB

15 Juli 2019   06:37 Diperbarui: 15 Juli 2019   08:28 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang terbaca dari foto dan teks di atas?

Rambut boleh sama hitam, namun pendapat bisa berbeda-beda. Kan sudah ada yang ubanan, seperti saya.

Cantik, masa nggak boleh. Wong saya pun senang dengan yang cantik-cantik, untuk kebutuhan penggambaran dalam menulis fiksi, misalnya. Wajahnya bulat, bulat telur atawa tirus. Bibirnya bak gendewa terentang. Alisnya seperti sepasang golok, dan seterusnya. Bisa dilanjutkan: bak hasil pahatan pematung piawai. Sempurna.

Era, digital dimanfaatkan, termasuk oleh para calon rakyat. Juga dalam gambar (capture) tersebut. Yang membawa calon DPD dari dapil sama (NTB) oleh si cantik itu menggugat. Sah? Nggak tahu. Yang jelas ia terpilih, dan digugat rekan sekampungnya itu.

Bagaimana MK -- yang baru memutuskan siapa yang berhak menjadi Presiden RI periode 2019-2024 -- memutuskan? Boleh jadi puyeng, meski sambil senyum-senyum. Sulit mencari pasal untuk membenarkan atawa sebaliknya.  

Capture calon anggota DPD dipercantik itu, yang saya ambil dan unggah ke FB -- ternyata mengundang banyak komen.  Biasa: namanya juga ada wajah cantik. Tidak hanya dari lawan jenis saja. Namun dari kaum hawa, kaum dari si calon DPD terpilih tapi belum sah itu. (Lha, itu sebab ia digugat dan menunggu keputusan MK).

Anda termasuk yang mana: setuju ia tetap terpilih atau sebaliknya? Jawab yang jujur. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun