Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Jonggol Kutemukan Perempuan Sendu

23 September 2018   06:05 Diperbarui: 23 September 2018   06:37 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aaaah...."

"Jadi...."

"Apa?"

"Ya, itu sebab aku menebak begitu."

"Kalau saya anak...."

Aku mengangguk.

Pengeras suara dengan suara sember, mengumumkan: Bis B 9721 AK dari Jakarta akan melanjutkan perjalanan.

Aku membayar makanan enak siang itu sesuai kertas potongan bungkus rokok dibalik: Rp. 15. 000.

"Kalau ketemu orangtuaku itu, sampaikan, kalau anaknya di Jonggol sekarang hanya seorang penjual warung nasi desa." Ia tampak sendu.

Aku menempelkan telapak tangan ke dada. Kubungkukkan secara hormat.

Sang wanita cantik entah sudah berkeluarga atau belum itu tersenyum penuh harap.

***

AP, Jonggol 23/9/18

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun