Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Kereta Malam dari Malang

7 Agustus 2018   01:28 Diperbarui: 7 Agustus 2018   01:50 1095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sajikanlah Lala. TS akan memperlakukan mie itu dengan lembut."

Lala tersenyum.

"Sebentar, ya Mas ..."

Duh!

Kalau saja kunang-kunang di luar sana itu bisa kutangkap satu saja, maka akan kuperembahkan kepada Lala. Ia seorang. Dan dalam tangkupan telapak tanganku. Untuk disimak berdua dengannya. Dan pancaran cahanya bisa menyinari wajah kami berdua. Wajah yang memancar ....

"Itu lagu yang Lala suka," Lala menyodorkan segelas mie instan.

Oh, ia rupanya sudah berdiri cukup waktu untuk ikut nguping Surat Cinta untuk Starla yang kudengar dari laptop merahku.

"Bukan lagu kita?"

"Boleh. Kita nikmati. Hingga stasiun akhir...."

Bidadari malam. Bidadari dinihari. Yang mengusir dinginku, dan Lala yang msih berdiri di sisiku.

"Kenapa Lala tak duduk," aku mencoba meraih pergelangan tangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun