Dalam bahasa Emha Ainun Nadjib, jelas dan tandas. "Kita masih romantisme, perlu membaca seperti baca Al-Quran. Mengebet-ngebet halaman."
Namun apa pun, buku masih menjadi sesuatu atau barang mewah. Belum menjadi kebutuhan kesepuluh setelah Sembilan bahan pokok. Karena tanpa membaca buku -- apa pun jenisnya -- toh orang takkan merasa ketinggalan zaman. Tak perlu menengok arsip dan surat Pramudya Ananta Toer yang sedang dipamerkan di Dia.Lo.Gue, Kemang, Jakarta Selatan hingga Minggu (20/5) nanti. ***
logo-kutubuku-01-01-5afe5101cf01b462b443a1a2.jpg
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!