Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ada yang Sudi Menjadi Anggota Partai Setan?

18 April 2018   03:08 Diperbarui: 18 April 2018   04:00 1048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perhatikan kalimat ini: "Ketahuilah partai setan itu mesti dihuni oleh orang-orang yang rugi, rugi dunia rugi akhiratnya," ungkap Amien perihal partai di luar PAN, PKS dan Gerindra. Kebetulan partai konco dewe.

Bukan soal benar siapa yang tertuding sebagai si Partai Setan. Karena kalau ada yang menjadi penghuni partai (beraliran) setan ia akan menanggung kelak sebagai penghuni neraka. Persis janji setan itu sendiri, bersedia masuk neraka asal diperbolehkan mengganggu anak Adam di dunia.

Ada yang kurang elok dari pernyataan sesepuh Partai Matahari PAN tersebut. Apalagi membandingkan bahwa PAN bersama Gerindra dan PKS sebagai Partai Allah. (Padahal, Gerindra jelas menyebut dirinya partai nasionalis).

Ini semacam membuat garis kuat kubu, paling tidak tiga partai tersebut, sebagai yang terbaik. Golkar yang telah keluar dari kelompok mereka dianggap sudah menjadi pengkhianat, dan layak sebagai "setan".

Lontaran Amien Rais seperti menabok kita -- yang bukan orang partai dengan KTA-nya -- semua yang pada saat akan memilih calon wakil Dewan kemudian. Mereka dari keluarga pun merasa kata-kata hiperbola itu sebagai sebuah strategi politik yang sama sekali tak elegan.

Komunikasi yang dibangun, boleh jadi seperti kemudian dikanter orang politik sebagai comberan, Dewan Pembina PAN kurang cerdas. Dan ia sigap menjawab diplomatis, "Jadi ini bukan partai, tapi cara berpikir," imbuh guru besar UGM itu.

Tak ada yang bisa ditarik secara indah dari penabalan partai setan dan partai Allah. Pembelajarannya menjadi jauh dan tak menggiring belajar secara sehat. Bahwa partai politik adalah sebagai alat tujuan dalam kebersamaan dan berkeadilan. Setara dengan sila-sila Pancasila yang religious, dan nasionalis, tentu.

Bisa dijamin, jika ada partai setan (sengaja dengan huruf p dan s kecil) tak ada yang sudi memasukinya. Karena kemenangan di dunia yang fana akan diganjar seperti yang dikatakan Amien Rais: neraka.  

***

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun