Maka, sekitar delapan puluhan pengarang Dwianto Setyawan (kakak Sindhunata, wartawan KOMPAS yang mengarang Anak Bajang Menggiring Angin) menyebut bisa hidup dari mengarang. Sekarang? Bisa. Namun dalam hitungan jari. Untuk nama Dewi Lestari, Habiburahman El Shirazy bisa disebutkan kekecualian itu.
Niatan Menkeu Sri Mulyani, baru satu langkah pembuka penggairahan penulis untuk menulis, memang. Karena selanjutnya adalah bagaimana menggairahkan orang membaca buku. Bukan hanya berebut menulis status dan mencari polularitas diri. Kalau perlu dari copy-paste dan apalagi mencaci. Kalau yang itu: bukan penulis.
*** Â Â
*Saya punya penerbitan indie     Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H