gambar:hipwee
Cerita Minggu Pagi 43
Cerita yang kemarin, ingin kulupakan. Ya, kulupakan. Jauhlah pergi sana!
"Kenapa selalu begini?"
"Begini bagaimana?"
"Bagaimana kita bisa jalan terus bersama."
"Tak ingin ya bersamaku lagi?"
Aku ingin menjawabnya: entah. Karena entah, memang. Apakah ini yang disebut dengan riak-riak perbedaaan menajam sejak kami jadian. Sehingga kejadian dalam perjalanan itu, setelah kami berdua terlibat dalam sebuah acara yang kerap kami lakukan bersama.
"Aku akan membelikanmu kembang," kataku sebelum turun dari taksi.
"Apa, kembang?" ia tertawa ganjil.
"Ya."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!