Ia duduk bersila di kursi dikeliling banyak orang yang semuanya duduk di bawahnya. Di hadapan mereka terbentang layar lebar.
“Baguuus ...!” sebut lelaki yang duduk di kursi itu.
“Hantaaam ...!”
“Bakar ...!”
“Goooool...!”
Lelaki yang duduk di kursi itu menjentikkan jarinya, diusapnya janggut yang dua warna itu. Sembari mengangguk-angguk, ia meminta mematikan layar yang menggambarkan perjuangan mereka.
“Hebat, kalian ...!” katanya.
“Hiduuup pemimpin kita!”
Malam pun berlalu. Hingga esoknya lelaki berjanggut itu dilapori. Tentang mereka yang mengadakan aksi di layar lebar itu ditangkap aparat keamanan.
“Sebagai pemimpin kalian, aku akan bertanggung jawab ...!” katanya.
Dan mereka pun menuju tempat penahanan tiga laki-laki muda dan seorang yang cukup dekat dengannya. Mereka semua diam seperti kerbau yang dicocok hidungnya.