Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

(Rose RTC) Sajak September untuk Septi

15 September 2016   08:24 Diperbarui: 15 September 2016   08:48 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Hingga anak-anak kuat setelah kumandikan dengan air danau di sini ….”

Aku tertawa.

“Kenapa?”

Aku menggeleng.

“Anak-anak yang lahir di September, dan dari tempat secantik ini akan seperti ibunya.”

“Ya ….”

“Dan bayi laki-laki yang lahir dengan matahari September, akan setegar ayahnya.”

Aku mengambil air dari minuman yang dibawa Septi. Kuteguk.

“Bagi, aku ….”

Aku menyerahkan, dan segera disergap mulut botol. Lalu diteguknya.

Bulan purnama September sempurna ketika sepenggalah. Di atas danau. Aku diam saja jari-jariku dielus-elus dan diurut-urut dari kelingking hingga ibu jari. Terus diulang-ulang. Septi seperti ingin menghitung hari-hari kami ke depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun