Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Selfie 6 Jam di Sail to Krakatau

3 Juni 2016   06:05 Diperbarui: 3 Juni 2016   06:58 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelayaran Pelabuhan Merak- Anak Gunung Krakatau pergi pulang memakan waktu 6 (enam) jam. Merek acaranya Wisata Bahari Cilegon, karena dalam rangka HUT ketujuh belas negeri kulon Kota Baja, Cilegon. Dengan bahasa keren Sail to Krakatau. Ya, ini yang pertama kali diadakan.  

Acara malam Minggu (30/4) yang mengundang decak peserta yang umumnya belum pernah berlayar itu, menarik TS yang didampingi dua Kompasianer Kang Nasir dan Isson Khairul. Mereka menjadi berbaur, meski punya tiket berbeda: VIP dan ekonomi. Terutama saat mengambil posisi untuk selfie (swa foto) atau bergaya dalam sebuah pelayaran. Seperti biasa, ya para emak-emak dan putri-putri. Sebagian, memang mengenakan jilbab.

Kapal sebelum berangkat. Pemandangan anak-anak mandi dan minta disawer
Kapal sebelum berangkat. Pemandangan anak-anak mandi dan minta disawer
Peserta Sail to Krakatau memasuki kapal. Gemerudug
Peserta Sail to Krakatau memasuki kapal. Gemerudug
Sebenarnya, acara selfie itu sudah berlangsung ketika seribu lima ratusan peserta Sail to Krakatau masih berada di dermaga Pelabuhan Merak alias kapal belum berlayar. Mereka yang umumnya mengenakan pakaian santai, sebagai membungkus dengan baju hangat, jaket atau sejenisnya. “Kan anginnya nanti kenceng, kan?” kata Irma, yang memang belum pernah berlayar. Apalagi rame-rame dan dalam suasana tour.

Dan benar. Mereka bak lebah berhamburan, ketika pintu belakang kapal dibuka. Gemeruduk masuk kapal sambil mengacungkan tiket yang dibawa. “Ini, Maaas ...!”

Lalu mereka bergerak menuju ke atas kapal. Di antaranya disapa bantu oleh Pramugari Kapal Saburu berbaju orange. Seraya menunjukkan ke mana peserta Sail to Krakatau itu mesti bergerak, sesuai dengan tiket yang dibeli. Ya, dibagi berdasarkan tiketnya. “Saya nggak tahu persis. Saya hanya bertugas di sini sebagai pramugari,” ungkap pramugari Iska DS yang hari itu didampingi sembila orang yang ...hm!

krakatau-pramugari-sendiri-5750b82cde22bdb0235aee78.jpg
krakatau-pramugari-sendiri-5750b82cde22bdb0235aee78.jpg
Nah! Perburuan sebagai Kompasianer pun dilakukan. Ya, berburu memotret tingkah para peserta pelayaran. TS berpisah dengan Isson Khairul yang lebih memilih bak peserta atawa turis. Kluyur-kluyur, menengok-nengok laut lepas seraya mengenakan kacamata hitamnya – menghindari silau matahari sore yang hangat.

“Yang penting, jalan dulu!” kata Nana ASDP Merak sebagai tuan rumah di kapal besar yang sesungguhnya berkapasitas 5000 orang. Ya, dia orang penting di Pelabuhan Merak yang dua tahun terakhir ini berbenah hebat. Menjadi pelabuhan terbaik di Nusantara.

Isson jadi bodyguard (foto TS)
Isson jadi bodyguard (foto TS)
Ya, sudah. Jalanlah TS. Dari lantai bawah, yang tak banyak terisi kendaraan: truk, mobil jenis pick-up atawa lainnya. Karena, ini kan acara tour, hehehe. Makanya, ketika di ruang VIP, mereka yang di kelas palayaran ini bisa menikmati perjalanan yang sejuk karena berpendingin AC. Juga, kalau mau menikmati makanan yang disediakan oleh relasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cilegon yang komandannya, Bukhori ikut serta selain Pak Sekda Kota Cilegon.

Karaokean kayak di mal-mal itu? Ada. Sehingga mereka asyik menyanyi sambil diikuti peserta lain. Mirip hall karaoke, terbuka.

“Ayo, Pak TS nyanyi! Dangdutan ....!” panggil Kang Nasir.

Waduuuh. Ndak, ah! Maka saya kabur, hehehe. Soal nyanyi kan urusan para diva, eh ... Kang Nasir yang memang jago ngibing walau tubuhnya mungil. Lebih bagus ke lantai tiga yang luas, dan bisa memandang laut lepas yang cuacanya bersahabat sore itu, kapal berangkat pukul. 15.00 Wib.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun