Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Berburu Buku di Gudang ICE Bersama Cucu

8 Mei 2016   19:44 Diperbarui: 9 Mei 2016   09:02 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menikmati buku-buku impor dalam jumlah besar dan mewah, membutuhkan cara saat berada di sebuah event seperti ini. Kita kita melihat plank atau tanda, semisal: fiksi, non-fiksi, travel, desain, foto atau hiburan. Sehingga dalam “belanja” buku menjadi efektif. Lebih-lebih di acara yang memang seperti ditunjukkan kepada orang-orang yang hanya melihat-lihat tanpa menentengnya ketika pulang kemudian.

tam7-572f37902bb0bde908f044c7.jpg
tam7-572f37902bb0bde908f044c7.jpg
Queen Inggris, penyanyi Adele dalam poster

Bazzar buku semacam ini, jelas bagi pembelinya menganggap murah harga yang ditawarkan, pun kita bisa melihat siapa-siapa yang berbelanja asupan bergizi seperti ini. Walau di negeri ini, berdasarkan laporan Unesco, kita masih minim dalam menyimak larik-larik teks yang menjemukan dibandingkan dengan media audio visual. 

Ya, 1 (satu) judul buku dikerubuti oleh seribu orang. Amat minim dibandingkan dengan negara-negara seperti Jepang, Eropa atau Amerika. Maka gerakan membaca yang tahun 2016 ini dicanangkan masih membutuhkan perjuangan panjang. Mengingat, seperti dalam laporan Central Conecticut State University, AS. Bahwa Indonesia ada peringkat buntut, yakni di peringkat 60 dari 61 negara yang diteliti perihal literasi para warganya.

Buku yang kemudian diputari di gudang ini, kian menggiurkan bagi orang-orang yang haus pada teks-teks bacaan. Jika menyasar pada buku dengan genre tertentu, akan mendapatkan di acara yang berlangsung 24 jam di hari-hari tertentu di acara seperti ini. Kita bisa menyimak buku-buku tentang musik, film, traveling, kuliner, sampai hobi.

tam8-572f379b8323bd8309cbab82.jpg
tam8-572f379b8323bd8309cbab82.jpg
Penyuka fotografi, di sini banyak buku menjanjikan

Buku-buku impor itu pun – memang tidak dari hanya satu negara – menggambarkan seriusnya buku yang masih menggunakan kertas sebagai bahan bakunya. Dan perburuan buku ini bisa menghilangkan kepegelan dan kelelahan badan. Karena, buku, seperti kata Prof. Fuad Hassan, sebagai salah satu hal yang boleh dicandui. 

Kecanduan buku? Ah, yayaya. Pengin juga negeri ini menjadi pembaca buku yang getol, seperti, tentu diharapkan oleh Najwa Shihab sebagai Duta Baca Indonesia 2016. Yang “patung”nya ada di pintu masuk bazaar buku ini bersama Andi F Noya, Duta Baca sebelumnya. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun