Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Napak Tilas Setting Cerpen Majalengka-nya Didik Sedyadi

6 Mei 2016   14:45 Diperbarui: 6 Mei 2016   16:43 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

didik-pemandangan-ok-572c4a640e9773ae0875e74d.jpg
didik-pemandangan-ok-572c4a640e9773ae0875e74d.jpg
Setting gunung-gunung di Majalengka, menginspirasi Didik

Pada perjalanan pulang esoknya ke Jakarta, untuk naik kereta api di Cirebon, Didik bercerita tempat-tempat anak didiknya dalam cerita pendek bernuansa romantika, kelucuan dan kegemasan dari tokoh-tokohnya serta keharuan. Semisal anak didiknya yang mesti bersekolah dengan sepeda motor dengan jarak tempuh sekitar 12 km. “Sehingga kalau musim hujan, mereka kerap telat masuk sekolah,” ungkap Didik yang mengendarai mobil kecil, dan saya duduk di sampingnya.

Itu tak aneh. Karena kontur Kabupaten Majalengka yang berbukit-bukit. Sehingga di daerah Kecamatan Rajagaluh, berderet penjualan tanaman hias, dan bibit tanaman seperti mangga, belimbing, jeruk. Cukup terkenal. Persis seperti gunung yang dipapras untuk kemudian dibuat batu hias. Sebagian digunakan untuk bahan semen.

didik-stasiun-572c4b19567b6161068d619d.jpg
didik-stasiun-572c4b19567b6161068d619d.jpg
Buku Kumcer "Fira...." dan oleh-oleh Majalengka. Ini di Stasiun Prujakan, CirebonPagi itu, perjalanan lewat jalan alternatif, yang tembus ke Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon dihiasi dengan perbincangan untuk kelulusan SMAN, hari Sabtu besok (7/5).  Masih banyak yang belum diceritakan seperti dalam cerpen-cerpen karya Didik Sedyadi. Namun setidaknya, Majalengka di tangan lelaki kelahiran Purbalingga, Banyumas menjadi cerita yang renyah oleh tawa Shafira, Aini, Rozica, Ayu, Erika Nadila atau Alifia yang kutemui secara langsung.

Salam, Kompasiana. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun