Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(HUT RTC) Sabtu Malam Kusendiri

19 Maret 2016   19:31 Diperbarui: 19 Maret 2016   19:40 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="dok. koesplus"][/caption]

foto: videoparades.cz

(Minggu Ketiga Terinspirasi Lagu)

 

PENGAKUAN Hen, membingungkan. Betapa tidak. Ia menyebut dirinya laki-laki tangguh. Tapi sesungguhnya rapuh. Di mataku.

“Kita pisah saja, Niar.”

Semudah itu? Jalinan ini berbilang tahun ketiga.

“Trus?”

“Ya, jalan masing-masing.”

“Kau tetap di Jakarta?”

“Di mana lagi?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun