Mereka saling pandang. Wah, Kromodongso benar-benar marah. Tak biasanya melontarkan kata-kata yang kurang elok untuk ukuran kejawaannya.
“Itu seksi. Sangat seksi …!”
“Di mana seksinya?” tanya mereka bareng.
“Okey, okey …itu apa namanya?”
“Kabeeeel…!”
Kromodongso menjentikkan jarinya.
“Kulit kabel, persisnya."
"Kenapa bisa di situ, di gorong-gorong?"
"Nah, mbikin kita bodoh, kan?”
“Dari kulit kabel, seksi, kok …nyambungnya ke bodoh?” Tigor menyela. Merasa tak terima, seperti dipermainkan.
Kali ini lelaki Jawa itu tertawa. Ngakak.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!