Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ke Taman Safari Prigen, Boleh Diulang Kalau Kangen

19 Februari 2016   07:03 Diperbarui: 19 Februari 2016   19:38 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[/caption]Sebenarnya ini bagian dari aksi jalan-jalannya Taman Safari Prigen untuk lebih mendekatkan kepada siapa saja. Bahwa ada sebuah taman yang memelihara 200 lebih spesies satwa dengan jumlah 3.000 lebih satwa dari Afrika, Amerika, Australia, India dan tentu Indonesia, di mana untuk hewan negeri sendiri termasuk Harimau Sumatera yang tinggal beberapa ekor hampir punah. Di sinilah Taman Safari Prigen sebagai lembaga konservasi dan edukasi serta taman rekreaksi di kaki Gunung Arjuna hadir untuk menawarkan dahaga pada satwa-satwa yang dipelihara dengan seksama.   

Taman Safari Prigen yang sudah berjalan sepuluh tahun terakhir ini, jelas tak tinggal diam. Untuk lebih mengenalkan, termasuk di kawasan Jawa Tengah. Sehingga kedatangan mereka di Semarang tak lain untuk bersilaturahmi. Bahwa ada sebuah taman yang berbeda dengan perkembangan teknologi masa kini, soal gawai dan sebagainya. Karena di sini ada makhluk-makhluk yang sesungguhnya adalah teman atau penyimbang kehidupan di dunia bagi manusia dan alam raya ini.  

[caption caption="Belajar Pada Binatang, Bolehlah "]

[/caption]Ketimbang ngiler kalau melihat gambar-gambar hidup dari film atau youtube tentang gajah, cobalah secara nyata naik sendiri. Kalau rada-rada ngeri, mbokya nyoba ngelus-ngelus macan. Hah? Ndak apa, kalau macan si raja rimba itu didampingi oleh The Keeper yang cantik. Ya, merekalah “pawang” yang biasa memperlakukan si buas itu, “Harimau agresif, kalau saat ngasih makan dengan takut-takut. Dianggap olehnya, mereka ndak deket,” jelas orang Taman Safari Prigen soal kenapa The Keepernya tak boleh ragu-ragu dalam memperlakukan Sang Raja Rimba.

Oleh karenanya, gajah pun di sini diajari secara baik dan benar. Mana kita tahu sebelumnya, kalau binatang besar, bermata sipit dan berbelalai panjang itu diperlakukan seperti manusia yang ingin tampil beda, dan biasanya pergi ke salon. Nah, di sini gajah diperlakukan seperti mahkluk yang paling cantik. “Lha, kukunya saja dimanicure dan diukur kukunya segala,” jelas pawang, eh orang Taman Safari Prigen.  

O, begitu? Ya. Jadi sini di Taman Safari Prigen, sesungguhnya pengunjung diajak belajar memperlakukan para hewan secara adil dan tak semena-mena. Belajar sambil mendapatkan hiburan yang lain daripada yang lain. Kalau ke mal kan adanya pajangan kemilau, yang mbikin mata terus membelalak. Kalau di Taman Safari Prigen, membelalak karena ada makhluk ciptaan Tuhan yang semestinya diperlakukan secara hewani oleh manusianya.               

“Enam sampai delapan sekolah tiap bulan yang belajar ke Prigen,” jelas para pawangnya, eh orang yang melayani pengunjung taman ini. Atau tim Taman Safari Prigen yang mendatangi sekolah pun tak apa. Sambil membawa “para binatang” untuk diperkenalkan kepada murid-murid sekolah. Sehingga ini pas dengan apa yang diharapkan oleh Menteri Pendidikan Anies Baswedan (2015). “Untuk anak yang kebetulan tidak ke Taman Safari Prigen, dari Taman Safari bisa mendatangi sekolah. Untuk memberi pengetahuan tentang binatang,” ungkap Pak Menteri yang santun itu.  

[caption caption="Datang langsung ke Taman Safari Prigen, dan belajarlah anak-anak di sini."]

[/caption]Mestinya ini menarik. Sebuah tawaran yang tak biasa. Mengingat masa-masa anak-remaja untuk mengenal makhluk lain. Jika mendatangi langsung, itu lebih baik. Mengingat tempatnya yang alami. Di mana di situ bisa mendapatkan program Safari Adventure dan bisa bertemu dengan Kalkun, Orang Utan, Komodo, Buaya, pelican, Jerapah dan sampai 43 jenis.

Atau ke Baby Zoo? Boleh, tho. Karena bisa ketemu buaya, Simpanse, Macan Dahan, Unta Punuk Dua sampai Kambing Gunung. Dan lebih seru lagi kalau berinteraksi langsung di Animal Show. Apa itu? Ya bersinggungan dengan gajah, dolphin, panggung Harimau. Kalau sudah bosan dengan permainan-permainan dan bermain-main sama para binatang, sebagai wahana dan suguhan utama Taman Safari Prigen, bisalah ke Recreation Area. Sebab, yang namanya bermain di alam dan membutuhkan area luas bisa dijumpai di sini. Mau main Sepeda Layang, Kereta Layang, Safari jeep, Safari Painball War Game pun disediakan di sini.

[caption caption="Bisa kok belajar jadi Dokter Hewan dari Taman Safari Prigen."]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun