Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jika Penipu Jatuh Cinta

4 Maret 2015   16:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:11 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wanita cantik itu mengelak dirayu. Ia justru berlabuh, ke lelaki kulit hitam yang sedang menikmati minumannya seorang diri. Dan meminta tolong agar ia lepas dari si perayu. “Dengan catatan kau bukan pembunuh berantai.”

Deal.

Dan Si cantik Jess itu pun bahkan bersedia numpang ke kamar Nicky sang lelaki. Dalam sekejap terjadilah apa yang mesti terjadi: pergumulan antara lelaki dan perempuan modern di Negeri Paman Sam nan gemerlap pada malam itu. Kali ini, sang lelaki posisi berada di bawah. Dan saat itulah pintu kamar hotel didobrak dari luar.

“Suamiku ….!” seru Si Cantik.

Jelas, ini sebuah adegan bisa diduga. Karena kemudian Si Cantik Jess dan si pendobrak pintu bersenjata itu memeras Nicky. Namun alih-alih Si Kulit Gelap itu memenuhi tuntutan mereka. Justru tenang-tenang dan mencibir mereka. “Kalian salah waktu. Aku belum membuka resletingku ….”

Lalu yang terjadi adalah kesalahan-kesalahan kelas teri sebuah pemerasan yang diungkapkan oleh Nicky. Termasuk ia yang belum apa-apa untuk adegan pergumulan dan ia berada di bawah Jess – atawa belum membuka celana dan celana di dalamnya.

Adegan dalam film Focus. Perhatikan Nicky dalam memandang Jess, (Repro: Columbia Pictures)

“Ajari aku. Aku ikut!” rengek Jess.

Nicky meninggalkan kamar dengan enteng.

Jadilah Si Cantik – yang diperankan Margot Robbie – anak buah Nicky (Will Smith). Dan peragaan pencurian super kilat-rapi-elegan alias kelas atas terjadi begitu rapi. Ibaratnya, mereka belasan orang itu bekerja dengan canggih di kelas-kelas atas di AS sono. Di kalangan jet set, festival, bandara dan perjudian di arena olahraga. Filosofinya -- seperti diajarkan kepada Jess, "Fokus ...maka kau akan mendapatkan semuanya."

“Kamu tenang,” puji Nicky tentang anak buah barunya di gerombolan pencopet-penipu ulung itu. Lebih dari itu, dalam melakukan tindakan kejahatan kelas elegan itu, Jess disebut sulit untuk diketahui oleh para jet set yang dicopet. Jes dianggap natural.

Suatu ketika, dengan tiket kelas atas, Jess dan Nicky nonton pertandingan bisbol. Mereka ingin santai, walau Jess ngaku nggak suka nonton olahraga popular ala Amrik. Maka, mereka berdua lebih memilih main “taruhan” kecil-kecilan. Jess lebih banyak menang. Hingga kemudian ada tebakan-tebakan pada seorang wanita cantik di bawah (atau di depan) mereka akan menjadi berapa sorot pandang para lelaki terhadap si Cantik bercelana pendek itu.

“Saya ikut!” celetuk lelaki bewajah oriental sisi kanan mereka.

Taruhan itu seru. Apalagi setelah dimenangkan Jess, bahwa si Wanita Seksi itu lebih mendekati tebakan Jess: tujuh lelaki yang memelototi megal-megolnya Si Wanita. “Aku lebih hebat, lebih teliti soal mata lelaki play boy!”

Di sini berlanjut. Terjadi taruhan besar-besaran antara Nicky dengan lelaki oriental yang diperankan B D Wong. Nicky kalah melulu. Namun Nicky yang sejak awal pengin santai, emosi. Terus menambah taruhan jutaan dolar. Di sini Jess shock. Karena taruhan itu termasuk uang hasil kerjanya sebagai pencopet. Ia memprotes Nicky. Nicky tak bergeming. “Kamu yang nebak!” usulnya pada Jess.

Lelaki oriental itu pun menawarkan untuk menghentikan taruhan itu. Tak apa. Karena ia biasa menjadi orang beruntung. “Perlu dicatat?” tanyanya ketika Nicky menjawab meneruskan taruhan gila-gilaan itu.

Dengan teropongnya, Jess yang gemetaran menebak nomor 55. Karena ternyata di antara pemain bisbol itu adalah temannya yang tak lain lelaki kocak yang diperankan Adrian Martinez.

Dan itulah kemenangan dari babak akhir, dengan mereka menggondol ribuah dollar. Mereka pun naik mobil. Di sini Nicky membeberkan rahasia kemenangannya. Juga menjelaskan siapa si oriental itu yang tak lain adalah raja judi di Las Vegas. “Semua itu sudah saya riset …,” tuturnya.

Lagi-lagi, Jess merasa kelasnya jauh dibandingkan dengan Nicky. Rapi dan elegan dalam soal menipu atawa aksi kejahatannya. Sayang, saat itulah Nicky meminta meminggirkan mobil, dan memberi 80 ribu dollar kepada Jess. Untuk mengakhiri pertemuan keduanya.

Tiga tahun kemudian, Nicky ke Argentina. Untuk sebuah perjalanan lanjutan. Untuk membela seorang pemilik di arena balap mobil yan diperankan Rodrigo Santoro terhadap lawannya. Nicky setuju. Karena jumlahnya yang wah. Namun apa lacur. Ia yang sedang minum melihat lelaki bos Argentina berciuman dengan Jess. Terbakasr cemburulah ia.

Pekerjaan dilanjutkan. Ia professional. Bahkan mengundang Si Gendut keriting yang suka joke-joke jorok: Adrian.

Di sinilah memuncak. Antara harus kerja keras dengan imbalan jutaan dollar dan rasa cemburu – bagian dari jatuh cintanya pada Jess? Rasanya ingin melepas proyek di arena balap mobil nan rumit dan gede-gedean alias mewah itu. Bahkan kali ini Nicky kena batunya. Termasuk harus digebukin – akan sampai mati – bersama Jess. Yang katahuan mereka CLBK.

Focus, Film besutan John Reccua dan Glenn Ficarra dan baru dirilis 27 Februari di AS ini lebih mengeksplorasi Sang Aktor Smith. Ia termasuk aktor kulit hitam yang kusuka setelah Sidney Poiter Jr, Denzel Washington – kebetulan mereka sudah dihadiahi Oscar dalam film-filmnya. Dan Jess alias Margot yang cantik dan di film ini disebut berdada tak busung serta Pelacur Arena Balapan, cukup memainkan emosi. Dari gairahnya (seksi dan cantik), nangis (emosi) serta emosi tertekan. Bukankah acting yang baik adalah ganti-gantian suasana dan emosi?  Secara total berubah.

Film yang dalam laporan Box Office Mingguan 27 Februari-1 Maret 2015 ini oleh Kompas, berada di urutan teratas dengan mengondol dan menipu penonton sebesar 18, 685, 137 dollar US. Artinya ia sebuah film yang enak ditonton dan perlu. Untuk hiburan. Apalagi dengan setting tempat-tempat kelas atas Negara adidaya sana. Sound Effect mobil balap kadang pas untuk sebuah adegan Nicky dengan para bos di arena itu. ***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun